Suara.com - Kemen PPPA berkolaburasi dengan PT. XL Axiata Tbk (XL Axiata) dalam mendukung perempuan pelaku usaha mikro hingga akhir 2020 dengan teknologi digital.
Ditandai dengan peresmian Kelas Inkubasi Sispreneur oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. Program ini menyasar 200 perempuan pelaku usaha mikro binaan Kemen PPPA.
"Saya yakin, UMKM di Indonesia berpotensi kembali menyelamatkan pemulihan ekonomi akibat pandemi. Melalui adaptasi dengan teknologi dan pemanfaatan e-commerce. saya perlu mengingatkan bahwa perempuan melek digital adalah sebuah keharusan,” ujar Menteri Bintang pada Webinar, Rabu (12/8/2020).
Peserta yang terpilih, dia menambahkan, mengikuti program ini akan mendapatkan pembinaan secara gratis, baik secara konseptual, maupun praktek untuk mengembangkan usaha secara mandiri dan konkret.
Sementara itu, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini yang turut mendampingi Menteri Bintang saat peluncuran secara virtual, mengatakan para perempuan pelaku usaha mikro akan mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan bisnis kecil dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca Juga: Oscar Lawalata Mantap Jadi Perempuan, Simak Deretan Gaya Femininnya
“Perempuan dan UMKM merupakan pihak-pihak yang paling terdampak secara ekonomi dan sosial selama masa pandemi Covid-19,” tutur Dian Siswarini.
Bagi para perempuan pelaku usaha mikro, teknologi digital akan memungkinkan mereka untuk menembus pasar yang lebih luas, yang hampir mustahil bisa dijangkau jika tidak online.
"Teknologi digital sekaligus akan mempermudah mereka melakukan promosi produk/jasa secara lebih massif melalui kolaborasi dengan para penyedia platform e-commerce/marketplace," tambahnya.
Ada tiga hal pokok mendasar yang diajarkan. Pertama, product ready, yaitu membangun pola pikir seorang perempuan pelaku wirausaha (womenpreneur) menyangkut pengembangan usaha secara nyata, baik dari sisi manajemen keuangan, hingga pemilihan produk.
Kedua, market ready, yaitu mendidik para perempuan pelaku usaha mikro untuk bisa memastikan kualitas produk sesuai dengan target market yang disasar.
Baca Juga: Tulus dan 4 Perempuan Inspiratif Kampanyekan Cantikmu Siap Hadapi Dunia
Ketiga, digital and marketplace ready, mengajarkan para perempuan pelaku usaha mikro cara menggunakan channel promosi agar bisa lebih menjual seperti di platform media sosial. Kegiatan ini didukung juga oleh Bukalapak.