Lapan: Hujan Meteor Perseid Capai Puncak Pekan Ini, Bisa Picu Dentuman

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2020 | 20:51 WIB
Lapan: Hujan Meteor Perseid Capai Puncak Pekan Ini, Bisa Picu Dentuman
Ilustrasi hujan meteor perseid. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti astronomi dan astrofisika pada Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Rhorom Priyatikanto mengatakan hujan meteor Perseid biasa terjadi antara 17 Juli hingga 24 Agustus setiap tahun.

"Puncak hujan meteor Perseid terjadi tanggal 11 Agustus. Pada puncaknya, bisa terlihat hingga 15 meteor per jam bila dilihat belahan bumi utara," kata Rhorom saat dihubungi Antara, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Rhorom menuturkan bila diamati di daerah ekuator, seperti di Indonesia, intensitas hujan meteor jauh lebih rendah.

Hujan meteor tersebut terjadi ketika Bumi melewati jejak komet Swift-Tuttle yang banyak berisikan debu dan kerikil antariksa. Sebagian masuk ke atmosfer dan terbakar sehingga tampak sebagai jejak cahaya di langit.

Baca Juga: Ini Cara Saksikan Hujan Meteor Perseid, Mirip Kembang Api Bulan Agustus

"Gambarannya seperti kalau kita naik mobil melewati sekawanan kutu yang beterbangan di atas jalan," ujar Rhorom.

Rhorom mengatakan beberapa meteor berukuran besar seperti bongkahan sehingga tidak habis terbakar di atmosfer atas. Meteor ini bisa jatuh di permukaan Bumi dan menimbulkan ledakan.

"Ada juga yang meledak di udara sehingga terdengar dentumannya," tuturnya.

Rhorom menuturkan hujan meteor tidak berbahaya, kecuali bila ada meteoroid yang berukuran terlalu besar.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Lihat Hujan Meteor Perseid Besok!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI