Suara.com - Hon Hai Precision Industry Co atau Foxcoon, yang merupakan perakit utama produk-produk Apple, mengatakan bahwa era keemasan China sebagai pabrik dunia sudah berakhir akibat perang dagang dengan Amerika Serikat.
Foxconn dan belasan raksasa teknologi dunia berencana untuk memindahkan sebagian rantai pasokannya dari China ke berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara.
Chairman Foxconn, Young Liu, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (12/8/2020) mengatakan bahwa pihaknya kini perlahan menambah kapasitas produksi ke luar China. Di sana Foxconn merakit berbagai perangkat, mulai dari iPhone, komputer Dell, hingga Nintendo Switch.
Kini proporsi kapasitas produksi Foxconn di luar China naik menjadi 30 persen dari sebelumnya 25 persen pada Juni. Rasio itu akan terus naik, karena Foxconn terus memindahkan fasilitas produksinya ke Asia Tenggara dan kawasan lain agar barang-barang produksinya tak dikenai pajak tinggi saat masuk Amerika Serikat.
Baca Juga: China Tak Izinkan Foxconn Beroperasi, Bagaimana Nasib Produksi iPhone 9 ?
"Akan ada ekosistem manufaktur di setiap kawasan, baik itu di India, Asia Tenggara, atau Amerika," tegas Liu sembari menambahkan bahwa China masih akan memainkan peran kunci dalam jejaring manufakturnya.
"Era keemasan China sebagai pabrik dunia sudah berakhir," imbuh dia.
Perang dagang antara Washington dan Beijing telah memaksa pabrikan teknologi dunia untuk menyebar basis produksi ke luar China. Tahun lalu Liu sempat mengatakan bahwa pihaknya siap memproduksi iPhone, produk paling berharga Apple, di luar China jika diperlukan.