Suara.com - Facebook meluncurkan kampanye #NyamandiSosmed selama sebulan mendatang. Langkah ini dilakukan demi menyadarkan sekaligus mengedukasi pengguna internet, sehingga lebih nyaman dalam bermedia sosial.
Kenyamanan dalam menggunakan media sosial, salah satunya dengan mengenali berita atau informasi hoax. Menurut Karissa Sjawaldy, Public Policy untuk Facebook di Indonesia, pengguna memiliki kontrol atas penyebaran berita hoax atau misinformasi.
"Kita harus cermat ketika membagikan informasi dari manapun. Jangan sampai memberikan informasi palsu," kata Karissa Sjawaldy, dalam acara virtual meeting peluncuran kampanye #NyamandiSosmed, Rabu (12/8/2020).
Karissa juga membagikan beberapa tips menghindari hoax di Facebook ataupun media sosial lainnya. Berikut tips menghindari berita hoax:
Baca Juga: Facebook Gaming Meluncur ke iOS , Performanya Lumpuh
1. Periksa keaslian sumber
Ada banyak berita atau informasi tersebar di media sosial dan pengguna tidak bisa menentukan keaslian atau keakuratan setiap berita. Karenanya, penting memeriksa keaslian sumber berita. Misalnya, apakah alamat URL yang digunakan resmi dan tepercaya. Selain situs web, pengguna juga harus memeriksa isi berita apakah kredibel dan dapat dipercaya.
2. Tautan yang mencurigakan
Tautan yang mencurigakan umumnya akan mengandung kombinasi karakter yang dianggap tidak umum. Ketika pengguna menerima tautan dari orang tidak dikenal, tinjau konten pesan dengan hati-hati karena tautan tersebut bisa menjadi bentuk phising atau scamming.
3. Aktifkan autentikasi dua faktor
Baca Juga: Karyawan Facebook Diizinkan Kerja dari Rumah Hingga Juli 2021
Autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan yang membantu melindungi akun Facebook selain kata sandi. Jika pengguna menyiapkan autentikasi dua faktor, pengguna akan diminta memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi percobaan login, setiap kali ada seseorang yang mencoba mengakses Facebook dari browser atau perangkat seluler yang tidak dikenali.
Untuk mengaktifkan atau mengelola autentikasi dua faktor, pertama buka Pengaturan Keamanan dan Login > gulir turun ke Gunakan autentikasi dua faktor dan klik Edit > pilih metode keamanan yang ingin pengguna tambahkan dan ikuti petunjuk di layar.
Ketika menyiapkan autentikasi dua faktor di Facebook, pengguna akan diminta memilih salah satu dari dua metode keamanan, yaitu kode login dari aplikasi autentikasi pihak ketiga dan kode SMS dari ponsel pengguna. Anda memerlukan setidaknya salah satu penyiapan ini agar bisa menggunakan autentikasi dua faktor.
4. Laporkan berita atau artikel terbukti membagikan informasi tidak akurat
Jika melihat berita atau artikel yang mengandung hoax, pengguna juga dapat melaporkan berita tersebut ke Facebook. Caranya, dengan mengklik tiga titik di sebelah kanan unggahan, kemudian pilih opsi Laporkan Kiriman dan pilih rincian opsi "Ini adalah kabar berita salah". Menurut Karissa terdapat sekitar 35.000 content reviewer yang ahli untuk memerika laporan tersebut.
5. Bantu hentikan penyebaran
Jika pengguna menyadari bahwa sebuah informasi tidak terlihat benar, jangan teruskan berita tersebut kepada orang lain karena pengguna dapat memutus rantai penyebaran berita hoax.