Erdogan Sebut Turki Jadi Negara Ketiga Penghasil Vaksin Covid-19

Selasa, 11 Agustus 2020 | 14:00 WIB
Erdogan Sebut Turki Jadi Negara Ketiga Penghasil Vaksin Covid-19
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan menjadi negara ketiga, yang berhasil mengembangkan vaksin lokal untuk melawan Covid-19.

Adapun dua negara awal yang mengembangkan vaksin Covid-19 dan diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah Amerika Serikat dan China.

"Platform Turki Covid-19, yang didirikan oleh TUBITAK (Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki) saat ini sedang mengerjakan delapan vaksin berbeda dan 10 proyek pengobatan berbeda," kata Erdogan seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (11/8/2020).

Menurut Erdogan, kunci keberhasilan Turki dalam mengembangkan vaksin Covid-19 tidak terlepas dari kerjasama antara pemerintah dengan kalangan akademis dan industri swasta yang kompeten di bidang farmasi dan bioteknologi.

Baca Juga: Saksikan 1.620 Relawan Disuntik, Jokowi Harap Vaksin Diproduksi Awal Tahun

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Masjid Hagia Sophia yang akan dibuka pada 24 Juli untuk beribadah setelah 86 tahun, dengan menggelar salat Jumat di Istanbul, Turk pada 19 Juli 2020. [Foto/Anadolu Agency]
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Masjid Hagia Sophia yang akan dibuka pada 24 Juli untuk beribadah setelah 86 tahun, dengan menggelar salat Jumat di Istanbul, Turk pada 19 Juli 2020. [Foto/Anadolu Agency]

"Berkolaborasi dengan pemerintah, swasta, serta universitas, Turki telah membuat kemajuan signifikan dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan untuk melawan Covid-19," tambah pemimpin Turki tersebut.

Kabar terakhir, Erdogan mencatat bahwa dua kandidat vaksin telah berhasil menyelesaikan uji hewan, dan salah satunya telah menerima persetujuan untuk melanjutkan ke uji klinis pada manusia.

Di Turki sendiri, total kasus Covid-19 di negara tersebut mencapai 239.622 dengan jumlah kematian 5.829.

Terlepas dari klaim Erdogan tersebut, Indonesia melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Kemenristek juga tercatat menjalin kerjasama dengan TUBITAK untuk mengembangkan vaksin virus corona. Jadi, semoga saja kolaborasi ini bisa membuahkan hasil positif, utamanya menemukan obat Covid-19.

Baca Juga: Jokowi: Januari RI Produksi Vaksin Corona Lalu Disuntikan ke Masyarakat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI