Suara.com - NASA mengumumkan akan meninjau penggunaan nama panggilan untuk objek luar angkasa, seperti galaksi dan nebula. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat itu juga akan berhenti untuk menggunakan nama apapun yang dianggap sensitif, bermasalah, atau berbahaya.
Terkadang, penamaan ilmiah suatu benda luar angkasa bisa sangat panjang dan sulit diucapkan karena tidak familiar oleh sebagian besar orang, atau terkadang nama ilmiah tersebut dianggap tidak menarik. Misalnya, Ou4 yang sangat berbeda dengan nama tidak resminya, Squid Nebula.
Namun, beberapa panggilan belum tentu dianggap "menyenangkan" bagi orang lain. Kemungkinan besar, ini mengikuti protes Black Lives Matter pada tahun ini yang menyorot rasisme dan NASA sekarang telah mengidentifikasi dua objek, seperti itu yang hanya akan disebut sebagai nama ilmiahnya dengan benar, alih-alih nama panggilan tidak resminya.
Badan antariksa ini tidak akan lagi menyebut nebula planet yang dikenal sebagai "Nebula Eskimo", melainkan menyebutnya dengan NGC 2392.
Baca Juga: Astronot NASA - SpaceX: Kembali ke Bumi Serasa Dipukul Tongkat Bisbol
"Eskimo" secara luas dipandang sebagai istilah kolonial dengan sejarah rasis, yang diberlakukan pada penduduk asli Arktik daerah.
Ahli bahasa modern menganggap, kata Eskimo berasal dari Montagnais (masyarakat pribumi Kanada bagian timur) yang mengacu pada cara mengikat tali sepatu salju.
Tapi, pemahaman paling umum adalah penyalahgunaan yang disengaja dari sebuah kata Abenaki Amerika asli, yang berarti "pemakan daging mentah" dan itu menjadi istilah yang menghina dan mencemooh bagi penutur bahasa Inggris untuk menggambarkan masyarakat pribumi Arktik.
"Nama panggilan dan istilah ini mungkin memiliki konotasi sejarah atau budaya yang tidak menyenangkan atau tidak disukai, dan NASA sangat berkomitmen untuk mengatasinya," kata Stephen T. Shih, administrator asosiasi untuk Diversity and Equal Opportunity di NASA Headquarters, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (10/8/2020).
Nama panggilan dari objek kedua yang tidak akan lagi digunakan NASA adalah "Galaksi Kembar Siam", yang digunakan untuk mendeskripsikan NGC 4567 dan NGC 4568, sepasang galaksi spiral yang ditemukan di gugus galaksi Virgo.
Baca Juga: NASA Sebut Bentuk Tata Surya Seperti Croissant Kempis
Istilah "kembar siam" digunakan untuk merujuk pada kembar siam, tetapi jika ditelusuri dalam penggunaan historisnya, itu mengacu pada "pertunjukan aneh" eksploitatif abad ke-19, seperti Museum Amerika PT Barnum, di mana dua saudara kembar bernama Eng dan Chang Bunker dibawa oleh pedagang dari Britania Raya dan dipamerkan keliling dunia.
Keduanya diketahui yang mengilhami nama kembar siam karena lahir di Siam, sekarang Thailand. Bunker bersaudara ini memiliki hati yang menyatu tetapi tubuh lainnya lengkap. Pada 1829, mereka ditemukan oleh Robert Hunter.
Menurut Stephen T. Shih, sains bergantung pada beragam kontribusi dan bermanfaat bagi semua orang, sehingga NASA harus membuatnya inklusif.