Keduanya diketahui yang mengilhami nama kembar siam karena lahir di Siam, sekarang Thailand. Bunker bersaudara ini memiliki hati yang menyatu tetapi tubuh lainnya lengkap. Pada 1829, mereka ditemukan oleh Robert Hunter.
Menurut Stephen T. Shih, sains bergantung pada beragam kontribusi dan bermanfaat bagi semua orang, sehingga NASA harus membuatnya inklusif.