"Lalu ada periode waktu beberapa bulan pertama pandemi ketika Amerika Serikat benar-benar mempersulit perusahaan penguji komersial untuk mendapatkan persetujuan tes, CDC memiliki volume tes yang sangat rendah, dan mereka tidak membiarkan orang lain melakukan pengujian," kata Bill Gates.
Dia pun menilai, larangan bepergian juga datang terlambat. Begitu juga dengan anjuran penggunaan masker.
Dalam wawancara Wired, Bill Gates juga melayangkan kritik keras untuk pengujian yang dilakukan AS dan mengklaim banyak tes yang diberikan sia-sia karena datang terlambat serta memberikan peluang bagi orang-orang terinfeksi virus ketika menunggu hasilnya keluar.
"Mayoritas dari semua tes di Amerika Serikat benar-benar sampah. Sia-sia," ucap Gates.
Baca Juga: Terbuai Klaim Trump, 100 Orang Meninggal Usai Konsumsi Hydroxychloroquine
Bill Gates menyarankan, agar perusahaan yang membuat tes harus mengganti biaya beradasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasilnya.
"Jika Anda tidak peduli seberapa terlambatnya waktu hasil pengujian keluar dan Anda mengganti biaya pada tingkat yang sama, tentu saja mereka akn mengambil setiap pelanggan. Karena mereka menghasilkan uang yang konyol dan kebanyakan orang kayalah yang mendapatkan akses ke sana," katanya.
Ia melanjutkan, dengan mengatakan bahwa hal itu tidak dapat berubah karena pemerintahan federal menetapkan sistem penggantian biaya dan sejauh ini, seruan untuk mengubahnya telah diabaikan.
"Ketika kami memberi tahu mereka untuk mengubahnya, mereka berkata 'sejauh yang kami tahu, kami hanya melakukan pekerjaan dengan baik'. Kami adalah satu-satunya negara di dunia yang menghabiskan uang paling banyak untuk pengujian. Perbaiki penggantiannya," tambah Bill Gates.
Menurut data yang dikumpulkan Proyek Pelacakan Covid-19, Amerika Serikat saat ini melakukan rata-rata sekitar 739.000 tes setiap hari. Ada lebih dari 4,9 juta tes positif yang tercatat di seluruh Amerika Serikat dan lebih dari 161.000 orang Amerika meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Waduh, Larangan TikTok dan WeChat Diteken Donald Trump
Di sisi lain, Presiden Trump berulang kali membanggakan keberhasilan negaranya dalam hal pengujian. Dalam wawancara dengan Axios, Trump mengatakan, Amerika Serikat harus mendapatkan kredit untuk pengujian yang ditingkatkan.