Infografis
Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan bahwa rencana pemblokiran aplikasi TikTok, yang disebutnya mengancam keamanan nasional.
"Selama menyangkut TikTok, kami melarang mereka beroperasi di Amerika Serikat," kata Trump seperti dikutip dari Indy100, Senin (10/8/2020).
Bahkan, Trump mengatakan, dia dapat menggunakan kekuasaannya untuk menegakkan aturan ini. Di sisi lain, ia juga mendorong Microsoft membeli TikTok.
Namun, upaya Trump melarang penggunaan TikTok di Negeri Paman Sam, rupanya mendapatkan penolakan dari sebagian remaja AS.
Baca Juga: Terbuai Klaim Trump, 100 Orang Meninggal Usai Konsumsi Hydroxychloroquine
Dalam beberapa bulan terakhir, remaja AS telah saling memobilisasi agar tidak memilih Trump pada pemilihan Presiden AS mendatang. Sementara komedian Sarah Cooper menunjukkan ketidakpatuhannya dengan memparodikan Trump di aplikasi TikTok.
![Presiden Amerika Serikat Donald Trump . [Foto / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/02/80962-donald-trump.jpg)
Seandainya larangan penggunaan TikTok di AS diubah menjadi undang-undang, kaum milenial di negara tersebut diklaim punya trik mengakalinya.
Beberapa orang berpendapat bahwa meskipun Trump berhasil melarang TikTok di Amerika Serikat, pengguna masih dapat menggunakan aplikasi dengan bantuan jaringan pribadi virtual alias VPN dari ponsel mereka.
Masih begitu belum diketahui apakah metode ini benar-benar memungkinkan pengguna di AS untuk terus menggunakan aplikasi TikTok atau tidak.
