Kabar Baik, Antibodi Covid-19 Buatan Singapura Segera Jalani Uji Coba

Minggu, 09 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Kabar Baik, Antibodi Covid-19 Buatan Singapura Segera Jalani Uji Coba
Ilustrasi tes antibodi. [Greg Baker/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Singapura tengah mempersiapkan uji coba antibodi, yang digadang bisa melawan Covid-19 dalam beberapa pekan ke depan.

Antibodi monoklonal yang dikenal sebagai TY027 ini, merupakan hasil eskperimen yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi lokal, Tychan.

Rencananya, antibodi TY027 akan diuji pada 500 pasien yang baru saja dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dalam hitungan bulan.

Profesor Ooi Eng Eong dari Duke-NUS Medical School, yang merupakan salah satu pendiri Tychan, mengatakan bahwa sebagai perusahaan kecil, Tychan tidak memiliki sumber daya untuk menjalankan uji coba dengan ribuan pasien.

Baca Juga: Singapura Gunakan Drone Israel untuk Awasi Pelanggar Protokol Covid-19

"Kami harus lebih ketat memilih pasien yang kami daftarkan. Kriteria utamanya adalah pasien berada dalam tujuh hari pertama setelah dinyatakan terinfeksi virus corona," ujar Eong seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (9/8/2020).

"Membatasi jenis pasien yang dapat kami daftarkan akan memberi diri kami kesempatan terbaik untuk menunjukkan, dalam waktu sesingkat mungkin, dan pada sesedikit mungkin pasien, bahwa obat ini bekerja untuk mencegah Covid-19 agar tidak semakin parah," imbuhnya.

Ilustrasi laboratorium. (Pixabay)
Ilustrasi laboratorium. (Pixabay)

Sekadar informasi, antibodi monoklonal yang dikembangkan Tychan adalah protein sistem kekebalan buatan laboratorium yang dapat dirancang dan direkayasa secara khusus untuk menyerang Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Kelebihan dari antibodi ini adalah pengembangan yang hanya dilakukan beberapa bulan dan bisa diproduksi dalam jumlah besar. Dosisi satu suntikan antibodi ini berlaku untuk beberapa minggu.

Meski rencana ini terlihat sudah matang, namun sebenarnya proses rekrutmen pasien masih belum dimulai, karena uji coba terakhir masih terganjal persetujuan dari otoritas kesehatan di Negeri Singa tersebut.

Baca Juga: Hasil Pengembangan Vaksin Covid-19 Aman, Novavax Merilis Data Studi Fase 1

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI