Suara.com - Pandemi Covid-19 yang belum usai ini mendorong Facebook membuat kebijakan untuk mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah hingga Juli 2021.
Tidak hanya itu, Facebook juga akan memberikan uang saku senilai 1.000 dolar ASatau sekitar Rp 14,7 juta untuk kebutuhan terkait aktivitas bekerja.
"Berdasarkan panduan dari ahli kesehatan dan pemerintah, serta keputusan yang diambil dari diskusi internal kami tentang masalah ini, kami mengizinkan karyawan untuk terus bekerja secara sukarela dari rumah hingga Juli 2021. Selain itu, kami memberi karyawan tambahan 1.000 dolar AS untuk kebutuhan kantor," ujar juru bicara Facebook Nneka Norville dalam sebuah pernyataan, dilansir Forbes, Sabtu (8/8/2020).
Langkah Facebook ini mengikuti perusahaan teknologi besar lainnya yang mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah hingga tahun depan, akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Baca Juga: Menyusul Facebook dan YouTube, Twitter Labeli Akun Pemerintah
Menariknya, dalam memo yang dikirim ke karyawan Google pada akhir Mei, CEO Sundar Pichai menulis, "Karena kami masih berharap sebagian besar Googler akan bekerja dari rumah selama sisa tahun ini, kami akan memberi setiap karyawan Google tunjangan sebesar $ 1.000 USD, atau nilai yang setara di negara Anda, untuk membiayai peralatan dan perabot kantor yang diperlukan.”
Sementara itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengklaim bahwa perusahaannya akan menjadi paling maju dalam pekerjaan jarak jauh di skala mereka. Dan pihak Facebook juga memikirkan karyawannya yang kemungkinan kembali ke kampung halaman atau pindah ke lokasi lain.
Menurut Zuckerberg, mereka yang melarikan diri ke kota-kota berbiaya rendah mungkin kompensasi mereka disesuaikan berdasarkan lokasi baru mereka.
"Kami akan menyesuaikan gaji dengan lokasi Anda pada saat itu. Akan ada konsekuensi bagi orang-orang yang tidak jujur tentang ini," tegasnya.
Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Facebook Hapus Postingan Trump yang Menyesatkan