Suara.com - Banyak produsen yang terus merilis HP 5G meski konektivitas 5G belum merata pada sebagian negara di dunia. Cukup melonjak, pengiriman ponsel 5G diperkirakan mencapai 250 juta unit di tahun 2020.
Estimasi di atas dikeluarkan oleh DigiTimes Research, di mana mereka sangat yakin bahwa pasar HP 5G terbesar akan terserap di China.
DigiTimes Research mengungkapkan bahwa pasar ponsel 5G di China akan menyentuh hingga 170 juta unit.
Chipset 5G yang mulai tersedia untuk HP mid-range diprediksi menjadi salah satu faktor melesatnya pasar HP 5G.
Baca Juga: Dijual Rp 4 Jutaan, Oppo K7 5G Resmi Diperkenalkan
Bahkan di tahun ini diharapkan juga terdapat OEM yang membawa HP 5G pada model entry-level.
DigiTimes Research memperkirakan bahwa perangkat 5G yang beredar di China akan didominasi oleh Huawei.
Meski mendapatkan sanksi dari AS, popularitas Huawei justru meningkat dan kemungkinan besar terdapat sentimen nasionalisme di dalamnya.
Dikutip dari Gizmochina, antara Januari hingga Maret 2020, terdapat 24 juta HP 5G yang sudah beredar.
Itu berarti masih ada sekitar 225 juta unit lagi agar estimasi dari DigiTimes Research tercapai.
Baca Juga: Meluncur, Harga Vivo S7 5G Dibanderol Mulai Rp 5,8 Juta
Meski defisit pada estimasi target terlihat besar, tetapi kuartal kedua dan kuartal ketiga datang "gelombang besar" produksi HP 5G.
Bahkan HP 5G diperkirakan menyumbang 52,7 persen dari total penjualan HP pintar di pasar Asia ke depannya.
Pasar global diperkirakan akan memberikan kontribusi penyerapan HP 5G sekitar 82,3 juta unit di tahun 2020.
Pandemi Covid-19 menjadi pemicu penundaan peluncuran HP 5G pada beberapa OEM sehingga penyerapan pasar kurang maksimal.
Digitimes Research memprediksi pengiriman HP secara global di tahun 2020 akan berkontraksi 15,2 persen menjadi 1,15 miliar unit sebagai dampak pandemi.
Meski begitu, di tahun 2020 ini pasar ponsel 5G masih sangat menggiurkan sehingga banyak OEM akan memproduksi perangkat yang lebih banyak.