Tetapi, ada beberapa masalah dengan perhitungan yang telah dilakukan Wada dan timnya. Pertama, mungkin saja, jika kecepatan tumbukan gumpalan awan gas dan debu pada cakram akresi cukup tinggi, gumpalan ini bisa saling menghancurkan, alih-alih saling menempel. Kedua, gumpalan gas dan debu pada cakram akresi bisa saja tumbuh sangat cepat pada tahap tumbukan yang tidak sesuai dengan model kepadatan debu yang lebih alami.
Dengan batasan ini, Wada dan timnya menghitung ulang model pembentukan blanet di luar "snowline", jarak dari objek pusat pembentukan planet di mana senyawa volatil dapat mengembun menjadi es dan para ahli menemukan bahwa jika model pembentukan planet tersebut benar, seharusnya memang ada kondisi di mana blanet dapat terbentuk.
Menurut Wada dan timnya, di sekitar lubang hitam supermasif dengan 1 juta kali massa Matahari, sebuah blanet dapat terbentuk dalam waktu 70-80 juta tahun. Semakin jauh jaraknya dari lubang hitam, semakin besar blanet bisa tumbuh. Menurut perhitungan tim ahli, jika terbentuk pada jarak sekitar 13 tahun cahaya dari lubang hitam, sebuah blanet dapat memiliki massa antara 20 sampai 3.000 kali massa Bumi, yang sesuai dengan massa planet seperti yang diketahui pada umumnya.
Sedangkan untuk sebuah lubang hitam dengan ukuran 10 juta kali massa Matahari, itu dapat membentuk blanet dengan jenis kerdil cokelat, sebuah objek yang terlalu besar untuk disebut planet tetapi terlalu kecil untuk disebut bintang karena hanya mampu melakukan fusi deuterium dalam intinya.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Kemungkinan Mendapat Energi dari Lubang Hitam
Sayangnya, para astronom tidak dapat benar-benar mendeteksi objek-objek ini, yang berarti masih sebatas hipotetis untuk saat ini. Tetapi blanet secara resmi masuk ke dalam daftar objek unik di alam semesta bersama ploonet, istilah untuk bulan pengembara, dan bulanbulan (moonmoon), istilah untuk subsatelit alami yang mengitari satelit alami.
Para astronom juga mencatat bahwa blanet membuka jalan yang menarik untuk menjelajahi ruang ekstrem di sekitar lubang hitam supermasif.