Ledakan di Beirut, Lebanon: Mengapa Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya?

BBC Suara.Com
Kamis, 06 Agustus 2020 | 11:52 WIB
Ledakan di Beirut, Lebanon: Mengapa Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya?
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 2.750 ton amonium nitrat - disita dari kapal di perairan Beirut dan disimpan di sebuah gudang pelabuhan enam tahun lalu - disebut bertanggung jawab atas ledakan yang menghancurkan area pelabuhan ibu kota Lebanon pada Selasa (04/08).

Namun, apa sebenarnya amonium nitrat dan mengapa itu bisa sangat berbahaya?

Apa itu amoniun nitrat?

Amonium nitrat adalah padatan putih seperti kristal yang dibuat dalam jumlah besar di industri.

Baca Juga: Beredar Foto Tumpukan Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut Sebelum Ledakan

Penggunaan terbesarnya adalah sebagai sumber nitrogen untuk pupuk, tetapi juga digunakan untuk membuat bahan peledak dalam industri pertambangan.

"Anda tidak akan menemukan amonium nitrat di tanah," jelas Andrea Sella, profesor kimia di University College London.

Itu karena amonium nitrat merupakan bahan kimia itu sintetis, dibuat dengan mereaksikan amonia dengan asam nitrat, katanya.

Amonium nitrat dibuat di seluruh dunia dan relatif murah untuk dibeli.

Akan tetapi, penyimpanannya bisa jadi masalah dan telah lama dikaitkan dengan kecelakaan industri yang serius di masa lalu.

Baca Juga: Fakta-fakta Amonium Nitrat yang Diduga Pemicu Ledakan Dahsyat di Lebanon

Seberapa bahayanya bahan kimia itu?

Dengan sendirinya, amonium nitrat relatif aman untuk ditangani, kata Prof Sella.

Namun, jika Anda memiliki sejumlah besar material yang tergeletak dalam waktu lama, bahan kimia itu mulai membusuk.

"Masalah sebenarnya adalah seiring waktu itu akan menyerap sedikit uap air dan akhirnya berubah menjadi batu yang sangat besar," katanya.

Ini membuatnya lebih berbahaya karena jika api mencapai itu, reaksi kimianya akan jauh lebih hebat.

Apa yang menyebabkan awan berbentuk jamur?

Video dari Beirut menunjukkan asap mengepul, dan kemudian awan jamur muncul mengikuti ledakan.

"Anda mendapati gelombang kejut supersonik yang bergerak di udara, dan Anda dapat melihat bahwa awan bola putih yang bergerak keluar dari pusat, meluas ke atas," kata Prof Sella.

Gelombang kejut dihasilkan dari udara terkompresi, ia menjelaskan.

"Udara mengembang dengan cepat dan mendingin tiba-tiba dan air mengembun, yang menyebabkan awan," tambahnya.

Seberapa berbahaya gas yang diproduksi?

Ketika amonium nitrat meledak, bahan kimia itu dapat melepaskan gas beracun termasuk nitrogen oksida dan gas amonia.

Awan berwarna oranye disebabkan oleh nitrogen dioksida, yang sering dikaitkan dengan polusi udara.

"Jika tidak ada banyak angin, itu bisa menjadi bahaya bagi orang-orang di dekatnya," kata Prof Sella.

Bisakah itu digunakan sebagai peledak?

Dengan ledakan kuat seperti itu, amonium nitrat telah digunakan oleh tentara di seluruh dunia sebagai bahan peledak.

Bahan kimia itu juga telah digunakan dalam beberapa aksi teroris, termasuk pemboman Oklahoma City pada 1995.

Dalam aksi itu, Timothy McVeigh menggunakan dua ton amonium nitrat untuk membuat bom yang menghancurkan gedung federal dan menewaskan 168 orang.

Apakah hal semacam ini pernah terjadi sebelumnya?

Pada tahun 1921, sekitar 4.500 ton amonium nitrat menyebabkan ledakan di sebuah pabrik di Oppau, Jerman, menewaskan lebih dari 500 orang Kecelakaan industri paling mematikan dalam sejarah AS terjadi pada tahun 1947 di Galveston Bay, Texas. Setidaknya 581 orang tewas ketika lebih dari 2.000 ton bahan kimia meledak di atas kapal yang berlabuh di pelabuhan. Baru-baru ini, sebuah ledakan yang melibatkan amonium nitrat dan bahan kimia lainnya menewaskan 173 orang di pelabuhan Tianjin, China utara pada 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI