Ledakan di Beirut, Lebanon: Mengapa Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya?

BBC Suara.Com
Kamis, 06 Agustus 2020 | 11:52 WIB
Ledakan di Beirut, Lebanon: Mengapa Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya?
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketika amonium nitrat meledak, bahan kimia itu dapat melepaskan gas beracun termasuk nitrogen oksida dan gas amonia.

Awan berwarna oranye disebabkan oleh nitrogen dioksida, yang sering dikaitkan dengan polusi udara.

"Jika tidak ada banyak angin, itu bisa menjadi bahaya bagi orang-orang di dekatnya," kata Prof Sella.

Bisakah itu digunakan sebagai peledak?

Baca Juga: Beredar Foto Tumpukan Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut Sebelum Ledakan

Dengan ledakan kuat seperti itu, amonium nitrat telah digunakan oleh tentara di seluruh dunia sebagai bahan peledak.

Bahan kimia itu juga telah digunakan dalam beberapa aksi teroris, termasuk pemboman Oklahoma City pada 1995.

Dalam aksi itu, Timothy McVeigh menggunakan dua ton amonium nitrat untuk membuat bom yang menghancurkan gedung federal dan menewaskan 168 orang.

Apakah hal semacam ini pernah terjadi sebelumnya?

Pada tahun 1921, sekitar 4.500 ton amonium nitrat menyebabkan ledakan di sebuah pabrik di Oppau, Jerman, menewaskan lebih dari 500 orang Kecelakaan industri paling mematikan dalam sejarah AS terjadi pada tahun 1947 di Galveston Bay, Texas. Setidaknya 581 orang tewas ketika lebih dari 2.000 ton bahan kimia meledak di atas kapal yang berlabuh di pelabuhan. Baru-baru ini, sebuah ledakan yang melibatkan amonium nitrat dan bahan kimia lainnya menewaskan 173 orang di pelabuhan Tianjin, China utara pada 2015.

Baca Juga: Fakta-fakta Amonium Nitrat yang Diduga Pemicu Ledakan Dahsyat di Lebanon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI