Studi Terbaru: Anjing Deteksi Covid-19, Akurasinya Capai 96 Persen

Kamis, 06 Agustus 2020 | 11:37 WIB
Studi Terbaru: Anjing Deteksi Covid-19, Akurasinya Capai 96 Persen
Anjing pelacak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut penelitian yang dipimpin University of Veterinary Medicine Hannover di Jerman, anjing terbukti sangat efektif dalam mendeteksi virus Corona (Covid-19) dengan mengendusnya dan tingkat akurasi yang luar biasa.

Para peneliti melatih delapan anjing pelacak dari militer Jerman, untuk mengidentifikasi bau yang terkait dengan Covid-19 dalam sampel air liur dan dahak manusia.

Setelah satu minggu pelatihan, hewan tersebut dapat membedakan antara sampel dari pasien yang terinfeksi dan orang yang tidak terinfeksi, dengan akurasi 96 persen.

Tercatat, berhasil mendeteksi 1.157 indikasi benar positif, 792 indikasi benar negatif, dan sekitar 63 indikasi atau penolakan salah.

Baca Juga: Waspada, Pasien Covid-19 Usia Muda Berisiko Kehilangan Indera Penciuman

Penelitian dianggap sebagai studi percontohan kecil, tetapi temuan yang menjanjikan menunjukkan bahwa anjing pelacak dapat memainkan peran dalam mendeteksi dan mengelola infeksi Covid-19 di masa depan.

Studi tersebut telah dipublikasikan minggu lalu di jurnal BMC Infectious Diseases.

"Penemuan awal yang menunjukkan bahwa anjing pendeteksi bau yang telah dilatih sebelumnya dapat membedakan dengan andal, akurat, dan cepat antara sampel dari pasien yang terinfeksi Covid-19," kata Profesor Holger A Volk, kedua departemen kedokteran dan bedah hewan kecil di University of Veterinary Medicine Hannover, dikutip dari IFL Science, Kamis (6/8/2020).

"Kami telah membangun dasar yang kokoh untuk penelitian di masa depan, untuk mengeksplorasi aroma apa yang dapat dicium anjing. Mereka juga dapat digunakan untuk membedakan antara titik waktu penyakit atau fenotipe klinis yang berbeda," tambahnya.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Anjing yang dapat mengendus penyakit, bukanlah ide baru. Sebelumnya, anjing pelacak telah digunakan untuk mendeteksi penyakit Parkinson, malaria, beberapa jenis kanker, dan berbagai penyakit saluran pernapasan menular.

Baca Juga: Studi Terbaru Sebut Masker Melanggar Algoritma Pengenalan Wajah

Hewan ini mampu melakukannya melalui hidung, dilatih dengan baik agar dapat merasakan bahan kimia, yang dikenal sebagai senyawa organik yang mudah menguap (VOC).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI