Bomb yang mengubah dunia
Bom itu dijuluki "Little Boy" dan diperkirakan memiliki daya ledak 20.000 ton TNT. Kolonel Paul Tibbets, seorang kolonel berusia 30 tahun dari Illinois, memimpin misi untuk menjatuhkan bom atom Enola Gay, pesawat yang menjatuhkan bom, dinamai sebagai penghormatan kepada ibu Kolonel Tibbets.
Target akhir diputuskan kurang dari satu jam sebelum bom dijatuhkan. Kondisi cuaca yang baik di Hiroshima menentukan nasib kota itu Saat meledak, suhu di titik ledakan bom mencapai beberapa juta derajat. Ledakan itu menghasilkan gelombang kejut atau shockwave yang sangat besar yang meratakan bangunan Ribuan orang di darat tewas atau terluka seketika
Baca Juga: Ledakan Ribuan Ton Amonium Nitrat di Lebanon Belum Sekuat Bom Atom