Rawan, Begini Langkah Google Jaga Privasi Pengguna dan Pengiklan Digital

Rabu, 05 Agustus 2020 | 13:17 WIB
Rawan, Begini Langkah Google Jaga Privasi Pengguna dan Pengiklan Digital
Ilustrasi Google. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengguna internet semakin peduli dengan bagaimana data pribadi digunakan secara online. Google berupaya menghadirkan internet yang sehat, di mana pengguna dapat terus mengakses konten yang mendukung iklan dan yakin bahwa privasi pengguna terlindungi.

Menurut siaran pers yang diterima Suara.com, Google membagikan informasi terbaru tentang upaya yang dilakukan di area-area tersebut, termasuk alat-alat baru yang memberikan lebih banyak informasi kepada pengguna tentang iklan yang dilihat.

Demi meningkatkan transparansi terhadap cara kerja periklanan digital, menawarkan lebih banyak kontrol kepada pengguna, dan memastikan bahwa pilihan pengguna atas penggunaan data dihargai, berikut tiga upaya Google untuk meningkatkan privasi pengguna dalam periklanan digital:

1. Semakin transparan dan banyak terkontrol

Baca Juga: Google Kampanyekan Penggunaan Masker Lewat Doodle Hari Ini

Selama bertahun-tahun, Google telah menawarkan fitur Mengapa Iklan Ini (Why this ad), menampilkan ikon di iklan digital yang bisa dipakai pengguna untuk melihat lebih banyak informasi, tentang sebagian faktor yang dipakai dalam pemilihan iklan itu bagi pengguna atau untuk memilih berhenti melihat iklan tersebut.

Ada lebih dari 15 juta interaksi pengguna per hari dengan fitur ini karena orang-orang ingin lebih memahami dan mengontrol iklan yang dilihat.

Selama beberapa bulan ke depan, Google akan melakukan penyempurnaan terhadap pengalaman tersebut dengan fitur baru bernama Tentang Iklan Ini (About this ad).

Fitur tersebut akan menampilkan nama pengiklan yang sudah diverifikasi. Fitur ini awalnya akan tersedia di iklan display yang dibeli melalui Google Ads serta Display & Video 360, kemudian Google akan menghadirkannya di platform iklan lainnya secara bertahap pada 2021.

Google juga merilis alat baru bernama Ads Transparency Spotlight, yang memberikan informasi lebih detail kepada pengguna tentang semua iklan yang dilihat di web.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Catat Spesifikasi dan Harga Google Pixel 4a

Fitur ini sudah bisa dicoba dalam bentuk ekstensi alfa di Chrome Web Store. Google pun bermaksud untuk secara bertahap menawarkan lebih banyak informasi serta kontrol terhadap iklan.

2. Mendorong evolusi internet yang didukung oleh iklan

Google Chrome terus melakukan cara-cara yang lebih mengutamakan privasi bagi browser web, untuk mendukung iklan digital dengan inisiatif standar terbuka Privacy Sandbox.

Sebagai bagian dari Privacy Sandbox, telah diterbitkan beberapa proposal untuk API baru yang akan memecahkan masalah-masalah seperti seleksi iklan, pengukuran konversi, dan perlindungan dari penipuan tanpa mengungkapkan informasi yang bisa mengidentifikasi pengguna.

Salah satu API yang diusulkan, yaitu tentang trust token yang bisa melawan penipuan iklan dengan cara membedakan antara bot dan pengguna nyata. Itu sekarang sudah bisa diuji oleh para pengembang dan sebentar lagi akan masuk ke tahap uji coba di lingkungan nyata.

Chrome pun berencana untuk menghentikan secara bertahap dukungan cookie pihak ketiga dan menjajaki serangkaian pendekatan lain untuk meningkatkan privasi pengguna, sambil memastikan terpenuhinya hal-hal yang diperlukan penayang untuk terus menghasilkan konten bermutu serta pengiklan dapat menjangkau audiens yang tepat.

Ilustrasi layanan iklan Google Adwords (Shutterstock).
Ilustrasi layanan iklan Google Adwords (Shutterstock).

3. Panduan bagi pengiklan dan penayang

Google telah mengumpulkan beberapa rekomendasi yang bisa langsung dipelajari oleh para pemasar dan penayang, mengenai transisi masa depan periklanan digital yang menjanjikan munculnya teknologi dan standar baru.

Panduan ini berisi mulai dari praktik terbaik untuk membangun hubungan langsung dengan pelanggan dan mengelola data, tips tentang cara mengevaluasi hubungan antara partner dan vendor, hingga contoh praktis penggunaan machine learning dan cloud.

Google akan terus melanjutkan upaya tersebut untuk mentransisikan industri iklan digital menuju masa depan yang lebih mengutamakan privasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI