Virus Corona Intai Kelelawar Selama Beberapa Dekade

Selasa, 04 Agustus 2020 | 15:00 WIB
Virus Corona Intai Kelelawar Selama Beberapa Dekade
Ilustrasi kelelawar (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini berarti bahwa virus lain yang mampu menginfeksi manusia beredar di kelelawar horseshoe di China," kata David L Robertson, penulis studi dan profesor virologi komputasi di MRC-University of Glasgow Centre of Virus Research, seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (4/8/2020).

Temuan ini juga meragukan teori bahwa trenggiling adalah hewan perantara yang menyimpan virus sebelum itu berpindah ke manusia.

Ilustrasi Trenggiling. [AFP/Sam Yeh]
Ilustrasi Trenggiling. [AFP/Sam Yeh]

Penelitian sebelumnya, menyebut urutan RBD Covid-19 lebih mirip dengan virus trenggiling daripada RaTG13. Namun, tim ilmuwan menemukan tidak ada bukti bahwa trenggiling membantu Covid-19 dengan RBD selama sejarah evolusi.

Meskipun trenggiling mungkin telah berperan dalam penularan ke manusia, tetapi hewan itu tidak mungkin menjadi tuan rumah perantara utama untuk virus.

Penelitian ini juga menyoroti minimnya pengetahuan dan studi yang dilakukan manusia tentang virus Corona, mengingat virus ini telah beredar selama beberapa dekade. Karenanya, penulis penelitian mengatakan, temuan ini menyoroti bagaimana dunia harus melakukan lebih banyak penelitian dan pengawasan untuk mengidentifikasi patogen baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI