Kontroversi Video Anji Soal COVID-19, Perlukah Kode Etik Bagi Influencer?

BBC Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2020 | 10:15 WIB
Kontroversi Video Anji Soal COVID-19, Perlukah Kode Etik Bagi Influencer?
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau dia nggak bisa membuktikan, maka dianggap penyebar berita bohong," kata Muannas, seperti dikutip Kompas.com.

"Kami khawatir saja kalau nggak dilaporkan, ini dianggap bukan persoalan besar dan tidak ditindaklanjuti."

Sebelumnya, pada Senin sore, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan kepada BBC News Indonesia bahwa kepolisian mempersilakan pihak yang merasa dirugikan oleh video Anji untuk melapor.

"Tentunya Polri nanti yg akan melakukan penyelidikan utk menentukan kasus tersebut ada unsur pidana atau tidaknya," sebut Awi lewat pesan singkat.

Baca Juga: Dijerat UU ITE, Anji dan Profesor Hadi Pranoto Terancam Langsung Ditahan

Kepolisian telah menangani 103 kasus hoaks tentang virus corona di media sosial hingga bulan Mei. Para pelaku dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

Siapakah Anji?

Erdian Aji Prihartanto, lebih dikenal dengan nama Anji, adalah penyanyi Indonesia. Ia menjajaki blantika musik Indonesia sebagai vokalis grup musik Drive, sebelum keluar pada 2011 dan merintis karier solo.

Belakangan, Anji dikenal sebagai influencer. Akunnya, Dunia Manji, memiliki 3,6 juta pengikut di YouTube dan 2,1 juta di Instagram.

Di masa pandemi ini, Anji beberapa kali mengatakan lewat media sosialnya bahwa ia tidak percaya bahwa Covid-19 separah yang diberitakan oleh media, mengatakan bahwa pemulihan ekonomi masyarakat - termasuk pekerja seni yang kehilangan pekerjaan - lebih penting.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Anggap Anji Tidak Bertanggung Jawab

Sikapnya ini senada dengan rocker/aktivis Jerinx.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI