Suara.com - Pejabat kesehatan di Inggris telah mengeluarkan seruan bagi mereka yang telah sembuh dari Covid-19, untuk menyumbangkan darah mereka. Pada 3 Agustus kemarin, NHS Blood and Transplant (NHSBT) meluncurkan permintaan darurat untuk mendapatkan lebih banyak donasi saat pusat layanan kesehatan di Inggris tersebut mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang virus corona kedua.
Kepala Petugas Medis NHSBT Dr. Gail Miffin mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mendapatkan sumbangan darah lebih dari 13.000 pasien sembuh Covid-19.
Berdasarkan penelitian, ada tiga kelompok pasien yang plasma darahnya memiliki potensi paling besar untuk membantu orang lain, karena antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh mereka bisa dipakai untuk melawan virus corona.
Hipotesis tersebut muncul setelah pada Mei lalu, Dr Alessandro Giardini, seorang konsultan di departemen kardiologi Rumah Sakit Great Ormond Street, menyumbangkan plasma darahnya setelah ia melewati fase kritis selama tujuh hari dengan ventilator akibat terserang Covid-19.
Baca Juga: Dokter Kembali Terinfeksi Corona Usai Sembuh, Bukti Antibodi Sementara?
Usai dinyatakan sembuh, lelaki berusia 46 tahun asal Camden, London, itu kemudian diperiksa dan ternyata memiliki tingkat antibodi tertinggi dari setiap pasien yang sudah pulih sejauh ini. Lelaki tersebut memiliki kekuatan 40 kali lebih besar ketimbang pasien sembuh Covid-19 pada umumnya.
Dr Giardini mengatakan bahwa meskipun dirinya masih merasa takut untuk kembali ke lingkungan medis, naluri dokternya tetap memanggil untuk membantu menyelamatkan orang lain.
"Jika ada kesempatan untuk dapat membantu orang lain yang masih sakit karena Covid-19, saya pikir harus melakukannya," kata Dr Giardini seperti dikutip dari Independent, Selasa (4/8/2020).
Oleh karena itu, NHSBT menyimpulkan bahwa jika seorang pasien telah sembuh dari Covid-19, sistem kekebalan tubuh mereka akan menghasilkan antibodi dalam plasma mereka yang dapat digunakan untuk membantu mengobati orang lain.
Baca Juga: Perusahaan Inggris Luncurkan Tes Antibodi Covid-19, Akurat Hingga 97,5%