WHO: Dampak Virus Corona Akan Terasa Selama Beberapa Dekade Mendatang

Senin, 03 Agustus 2020 | 13:00 WIB
WHO: Dampak Virus Corona Akan Terasa Selama Beberapa Dekade Mendatang
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa wabah global virus Corona (Covid-19) adalah jenis bencana yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang. Hal itu diungkap oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, pada Jumat (31/7/2020).

"Pandemi adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang," kata Tedros dalam pertemuan komite darurat WHO, seperti dikutip dari The Economic Times, Senin (3/8/2020).

Tedros menambahkan bahwa meskipun pengembangan vaksin terjadi dengan sangat cepat, tetapi manusia harus belajar hidup dengan virus ini dan berjuang dengan alat yang dimiliki.

Pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 670.000 ornag di seluruh dunia, dengan lebih dari 17 juta kasus terkonfirmasi.

Baca Juga: WHO Sebut Virus Corona Bukan Penyakit Musiman

Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, dan Inggris menghadapi peningkatan kasus dalam beberapa minggu terakhir. Ekonomi pun terkena dampaknya karena aturan lockdown yang diperkenalkan untuk membatasi penyebaran virus, sementara banyak daerah takut akan munculnya gelombang kedua.

Sementara itu, lebih dari sekitar 150 perusahaan farmasi sedang mengerjakan vaksin, meskipun menurut WHO penggunaan vaksin tidak dapat diharapkan sampai awal 2021.

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Walaupun pengetahuan tentang virus Covid-19 telah berkembang, menurut Tedros, masih banyak pertanyaan yang tidak terjawab dan populasi rentan terinfeksi.

"Hasil dari penelitian serologi (antibodi) menunjukkan, gambaran yang konsisten, sebagian besar orang di dunia tetap rentan terhadap virus ini, bahkan di daerah yang telah mengalami wabah parah," tambah Tedros.

Sebagian besar negara yang percaya bahwa mereka telah melewati masa sulit yang terburuk, sekarang bergulat dengan wabah baru. Sementara beberapa negara yang kurang terkena dampak dalam minggu-minggu awal, sekarang mengalami peningkatan jumlah kasus dan kematian.

Baca Juga: Kasus Meningkat Dua Kali Lipat, WHO Akan Gelar Pertemuan Komite Darurat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI