Suara.com - Pemerintah Mesir mengundang Elon Musk untuk datang dan melihat sendiri piramida yang ada di negara tersebut, untuk meyakinkan dirinya bahwa peninggalan sejarah itu tidak dibangun oleh alien.
Undangan ini muncul setelah Elon Musk membuat sebuah cuitan di Twitter, dengan menyebut bahwa struktur Piramida Mesir merupakan buatan alien.
Cuitan kontroversial bos Tesla itu tentu menuai kontroversoal, mengingat para ahli sejarah menyimpulkan bahwa salah satu keajaiban dunia tersebut dibuat oleh manusia pada 4.000 tahun lalu.
Para ahli menyarankan agar Taipan kaya raya ini tidak seharusnya membuat klaim sepihak atau menebar teori konspirasi semacam itu.
Baca Juga: Akun Twitter Barack Obama, Elon Musk, Bill Gates, Apple Diserang Hacker
Cuitan Elon Musk di Twitter itu lantas menjadi viral karena telah mendapatkan tweet dan retweet lebih dari 80 ribu kali oleh warganet.
Tak lama setelah cuitan tersebut dibuat, Menteri Kerjasama Internasional Mesir, Rania al-Mashat, melayangkan undangan kepada Elon Musk untuk belajar lebih banyak lagi dalam menggali informasi tentang Piramida Mesir.
Bahkan, sang menteri menantangnya untuk memasuki Piramida secara langsung.
"Saya mengikuti pekerjaan Anda dengan banyak kekaguman. Saya mengundang Anda dan SpaceX untuk menjelajahi tulisan tentang bagaimana piramida dibangun dan untuk memeriksa makam pembangun piramida. Mr. Musk, kami menunggumu" demikian cuitan Al-Mashat, sebagaimana dikutip Independent, Senin (3/8/2020).
Secara terpisah, arkeolog dan ahli Mesir Kuno Dr Zahi Hawass dalam sebuah video menilai bahwa argumen Elon Musk merupakan halusinasi total.
Baca Juga: Dinobatkan CEO dengan Gaji Tertinggi, Elon Musk Salip Tim Cook
"Saya menemukan makam pembangun piramida, yang memberi tahu semua orang bahwa pembangun piramida adalah orang Mesir dan mereka bukan budak," kata Hawass dalam sebuah video di halaman Facebook-nya.