Semua kebutuhan transportasi manusia ke luar Bumi di masa depan akan dibeli dari perusahaan swasta, seperti SpaceX.
Badan pemerintah mengatakan mengontrak penyedia layanan dengan cara ini akan menghemat miliaran dolar. Uang sebanyak itu dapat dialihkan untuk mengirimkan astronaut ke Bulan dan Mars.
Kapsul Dragon diluncurkan ke stasiun ruang angkasa pada akhir Mei dengan roket Falcon 9, juga dipasok oleh SpaceX.
Misi Hurley dan Behnken berfungsi sebagai demonstrasi "layanan taksi" astronaut perusahaan SpaceX, yang dimiliki oleh pengusaha teknologi Elon Musk.
Baca Juga: NASA Umumkan Awak SpaceX Crew-2
Perusahaan Boeing juga mengembangkan kapsul luar angkasa berawak tetapi harus menundany setelah menemui masalah perangkat lunak pada kapsul Starliner-nya.
Pemandangan empat parasut utama yang melayang di atas Teluk Meksiko adalah konfirmasi bahwa pesawat ruang angkasa telah selamat dari pendaratannya yang berapi-api di atmosfer.
Parasut kemudian memperlambat laju kapsul dari sekitar 560km/jam menjadi sekitar 24km/jam saat pendaratan.
Alat berat digunakan untuk mengangkat kapsul keluar dari air dan ke kapal. Teknisi memantau "sisa uap" di sekitar pesawat ruang angkasa sebelum pintu palka dibuka.
Kedua astronot itu harus diperiksa oleh staf medis sebelum diterbangkan ke daratan dengan helikopter.
Baca Juga: Hari Ini Tepat 62 Tahun Lahirnya NASA dan Perlombaan Luar Angkasa
Kapsul Dragon diluncurkan ke stasiun luar angkasa pada akhir Mei lalu dengan roket Falcon 9, yang juga disuplai oleh SpaceX.