Suara.com - Alibaba Coud merampungkan pembangunan tiga pusat super data baru di China, yang bisa menampung lebih dari 1 juta server.
Sebagaimana Antaranews melansir Alibaba Cloud, Minggu (2/8/2020), ketiga pusat super data tersebut berlokasi di Provinsi Jianngnsu, Provinsi Zhejiang, dan Daerah Otonomi Mongolia Dalam.
Penambahan itu membuat anak perusahaan Alibaba Group yang bergerak di bidang komputasi awan, kini sudah memiliki lima unit super data. Dua lainnya berada di Provinsi Hebei dan Provinsi Guangdog.
Rencananya, Alibaba Cloud akan membangun lebih dari 10 pusat data pada masa yang akan datang.
Baca Juga: Virus Corona, Xiaomi, Oppo, dan Alibaba Kirim Masker ke Eropa
Teknologi hemat energi seperti sistem pendinginan cair pada prosesor komputer (LCS) diterapkan dalam pusat super data tersebut.
Teknologi LCS yang digunakan di bangunan baru pusat super data di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, sebagai markas utama Alibaba Group, mampu menghemat energi hingga 70 persen.
Pengoperasian secara otomatis dan pemeliharaan dengan menggunakan robot juga dimanfaatkan di fasilitas pusat penyimpanan data terbesar itu.
April lalu, Alibaba Cloud mengumumkan investas senilai 200 miliar yuan atau sekitar Rp 421 triliun untuk penelitian dan pengembangan teknologi utama, seperti sistem operasional komputasi dan server, termasuk pembangunan sejumlah pusat data dalam tiga tahun ke depan.
Kabarnya, Alibaba juga akan meluncurkan pusat data ketiganya di Indonesia pada awal 2021 mendatang.
Baca Juga: Bantu Atasi Virus Corona, Tencent Sumbang Rp 3 Triliun