Suara.com - Beberapa minggu lalu, sejumlah akun Twitter milik orang ternama diretas dan diambilalih oleh hacker agar bisa melakukan penipuan bitcoin.
Kasus peretasan ini cukup menyita perhatian, mengingat akun Twitter yang dibajak adalah milik orang-orang penting, seperti Bill Gates, Elon Musk, hingga bos Amazon Jeff Bezos.
Tak hanya itu, peretasan ini memungkinkan pegawai internal Twitter untuk mengakses akun-akun pesohor tersebut, termasuk mengelola data pribadi mereka.
Beruntung, kasus peretasan ini bisa cepat ditangani pihak terkait. Siapa sangka, dalang utama kasus peretasan sistem Twitter ini dilakukan oleh seseorang asal Tampa, Florida, yang baru berusia 17 tahun.
Baca Juga: Jawab Pertanyaan Warganet, Kaesang Bongkar Rahasia Keluarga Jokowi
"Saya ingin memberi selamat kepada mitra penegak hukum federal kami: Kantor Pengacara AS untuk Distrik Utara California, FBI, IRS, dan Dinas Rahasia, serta Departemen Penegakan Hukum Florida," terang Jaksa Negara Andrew Warren seperti dikutip dari Ubergizmo, Minggu (2/8/2020).
Dengan usia yang masih belia itu, Warren mengakui bahwa sang pelaku memiliki potensi besar di dunia digital. Sayangnya, bakat tersebut dilakukan untuk perbuatan ilegal.
"Mereka (penegak hukum) bekerja dengan cepat untuk menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku penipuan yang harus saya akui, canggih dan ekstensif," imbuhnya.
Dalam kasus peretasan ini, setidaknya ada 36 akun Twitter orang terkenal yang dilaporkan terkena pembajakan, yang kebanyakan merupakan taipan kaya di Negeri Paman Sam.
Pasca-kejadian ini, Twitter telah menyampaikan permintaan maafnya dan mengklaim telah memperbaiki sistem, serta memperketat keamanan mereka.
Baca Juga: Niat Jual HP, Caption Penjual Ini Bikin Warganet Emosi
Sementara sang pelaku kini sudah diamankan dan tengah menjalani proses hukum di pengadilan AS.