Suara.com - Belum lama ini, CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan bahwa perusahaan sedang mencari kemungkinan membuat model bisnis berlangganan untuk para pengguna aplikasi.
Rencana ini diungkap setelah sang bos menerima laporan, pendapatan iklan yang didapat Twitter menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari alternatif lain yang bisa mendongkrak pemasukkan finansial mereka. Salah satu opsinya adalah dengan menyiapkan akses berlangganan.
Lantas, apa saja fitur yang memungkinkan pengguna Twitter berani mengeluarkan uang demi berlangganan aplikasi tersebut? Terkait pertanyaan ini, ada beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan platform berlogo burung biru tersebut.
Baca Juga: Twitter Akan Menyensor Tautan yang Berisikan Ujaran Kebencian
Dikutip dari Ubergizmo, Minggu (2/8/2020), Twitter berencana menghadirkan fitur-fitur eksklusif kepada para pelanggan berbayar, termasuk kemampuan untuk mengirim tweet dalam waktu 30 detik.
Fitur ini juga mencakup kemampuan memposting konten video yang lebih panjang, sehingga para pelanggan berbayar bisa mengunggah video dengan durasi 5x lebih panjang dari yang sekarang.
Opsi lainnya, Twitter juga bisa membuka fitur pelayanan bisnis, seperti rekrutmen pegawai dan jasa mengelola akun Twitter perusahaan.
Meski begitu, Dorsey sendiri belum mengungkap model bisnis apa yang akan dilakukan Twitter untuk menambah pemasukkan mereka.
Hanya saja, ia berujar bahwa saat ini pihaknya baru sebatas merencanakan dan belum benar-benar akan mengimplementasikannya.
Baca Juga: Bukan Membungkus Barang, Fungsi Bubble Wrap Ini Bikin Bingung
Selain itu, ia masih mempertimbangkan wacana ini karena belum tentu bisa diterima oleh para pengguna Twitter di seluruh dunia.