Suara.com - Pada penutupan bisnis, Jumat (31/7/2020) lalu Apple diketahui memiliki peniliaian pasar 1,84 triliun dolar AS, sedangkan Saudi Aramco adalah 1,76 triliun dolar AS.
Hal ini membuktikan Apple mengalahkan perusahaan minyak milik negara Arab Saudi, Saudi Aramco, kini Apple menjadi perusahaan paling bernilai.
Dikutip dari The Verge, saham Apple yang telah naik sebagian besar stabil sejak akhir Maret, ditutup naik lebih dari 10 persen pada hari Jumat setelah perusahaan memecahkan rekor pendapatan kuartal ketiga pada Kamis.
Diketahui, total pendapatan Apple untuk kuartal 3 mencapai 59 miliar dolar AS, hal ini naik 11 persen dari tahun lalu.
Baca Juga: Bukan September, iPhone 12 Rilis Oktober 2020 Ini?
Penjualan Mac dan iPad yang kuat menjadi sorotan dan perusahaan kemungkinan melihat peningkatan permintaan selama pandemi.
Peningkatan ini terjadi diduga karena pandemi dan banyak orang tengah melakukan aktivitas seperti sekolah dan bekerja dari rumah yang membutuhkan perangkat gadget lebih.
Apple juga mengumumkan pemecahan saham empat untuk satu sebagai bagian dari pendapatan kuartal ketiga yang akan menurunkan harga saham individu.
Selain Apple, Amazon, Facebook dan Google semua mengumumkan pendapatan kemarin juga dan sebgian besar mereka memiliki tempat yang cukup bagus. Amazon sendiri menggandakan laba selama pandemi.
Media sosial Facebook melihat peningkatan pengguna harian dari 12 persen tahun ke tahun menjadi 1,79 miliar.
Baca Juga: Pakai Rantai dan Gir, Video iPhone 11 yang Dihancurkan Ini Bikin Ngilu
Apabila keempat perusahaan digabungkan akan menghasilkan laba senilai 28,6 miliar AS. Kini raksasa teknologi Apple telah menjadi perusahaan paling bernilai.