Suara.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah Huawei berhasil mengalahkan Samsung sebagai merek ponsel dengan penjualan paling tinggi di dunia, demikian diumumkan perusahaan riset pasar Canalys, Rabu (29/7/2020).
Di triwulan kedua 2020 (April - Juni), Huawei berhasil mengapalkan 55,5 juta ponsel pintar, sementara Samsung hanya mengirimkan 53,7 juta gawai ke seluruh dunia.
"Bisnis kami telah menunjukkan daya bangkit yang luar biasa di tengah masa-masa sukar seperti sekarang ini," demikian bunyi pernyataan resmi Huawei menanggapi hasil riset itu.
Meski demikian, wanti-wanti The Verge, prestasi Huawei ini perlu dicermati. Meski berhasil menjadi merek paling laris, penjualan Huawei kuartal kemarin sebenarnya turun sebesar 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara Samsung turun jauh sebesar 30 persen.
Baca Juga: Tak Terpengaruh Pandemi, Samsung Laporkan Kenaikan Pendapatan
Selain itu pasar utama Huawei adalah kampung halamannya sendiri dan sekaligus pasar ponsel terbesar dunia, China. Popularitas Huawei juga dibantu oleh sentimen nasionalisme di Tiongkok, setelah merek itu menjadi target sanksi oleh Amerika Serikat di bawah Donald Trump.
"Setahun lalu tak banyak orang yang mengira akan seperti ini. Jika bukan karena Covid-19, ini tak akan terjadi. Huawei benar-benar memanfaatkan pemulihan ekonomi China untuk mendorong bisnis ponselnya," kata analis senior Canalys, Ben Stanton.
Di luar China, Huawei memang sukar merebut pasar. Alasannya karena ponsel-ponsel terbarunya kini tak lagi bisa mengunakan layanan utama nan populer Google seperti Play Store, Youtube, Google Maps, Gmail, dll. Karena itu diperkirakan akan sukar bagi merek tersebut untuk mempertahankan posisinya saat ini.