Tak Terpengaruh Pandemi, Samsung Laporkan Kenaikan Pendapatan

Kamis, 30 Juli 2020 | 21:04 WIB
Tak Terpengaruh Pandemi, Samsung Laporkan Kenaikan Pendapatan
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 2. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung melaporkan pembukuan pendapatan lebih baik dari yang diharapkan untuk kuartal kedua tahun 2020, dengan laba operasi meningkat 23 persen year-on-year (YoY) menjadi 8,15 triliun won atau sekitar 6,84 miliar dolar Amerika Serikat (AS), meskipun ada penurunan pendapatan 6 persen.

Perusahaan asal Korea Selatan ini mengatakan pihaknya mengalami pemulihan yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya, mengingat adanya dampak COVID-19 dan berhasil mengoptimalkan pengeluarannya, meskipun penjualan perangkat seperti smartphone turun dari tahun lalu.

Bocoran Samsung Galaxy Note 20 Plus 5G. (Phone Arena)
Bocoran Samsung Galaxy Note 20 Plus 5G. (Phone Arena)

Dilansir dari The Verge pada Kamis (30/7/2020), Samsung mengharapkan penjualan smartphone akan naik di kuartal berikutnya karena peluncuran Galaxy Note 20 dan ponsel lipat yang kemungkinan disebut Galaxy Z Fold 2.

Di sisi lain, bisnis display Samsung yang memasok panel untuk pembuat perangkat lain mengalami penurunan permintaan, tetapi pendapatan meningkat karena "keuntungan satu kali".

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 2 yang Meluncur 5 Agustus

Hal itu dipahami sebagai pembayaran kompensasi dari Apple setelah perusahaan asal Amerika Serikat itu memesan lebih sedikit panel iPhone dari yang diharapkan.

Sedangkan bisnis chip Samsung melihat hasil yang beragam selama pandemi. Pergeseran tempat bekerja dari rumah membuat peningkatan permintaan untuk DRAM yang digunakan di pusat data dan PC, tetapi mengalami penurunan di perangkat seluler. Namun, divisi semikonduktor secara keseluruhan menyumbang dua pertiga dari laba operasi Samsung untuk kuartal tersebut.

Selain mengharapkan penjualan smartphone meningkat, Samsung juga berharap peningkatan pada unit elektronik konsumen yang meliputi TV dan peralatan digital di paruh kedua tahun ini, mengingat pembatasan telah diperlonggar dan permintaan atau pengeluaran atas konten hiburan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI