Suara.com - Dikenal dengan produsen kamera, Kodak kini tengah melebarkan sayapnya ke bidang farmasi.
Bahkan bisnisnya tersebut didukung oleh Amerika Serikat dan memberikan pinjaman pada perusahaan tersebut.
Perusahaan Kodak diketahui tengah memproduksi Pharmaceuticals, bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi pembuatan obat.
Kodak Pharmaceuticals akan membuat obat yang dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan nasional yang kronis dan begitu sepenuhnya beroperasi, ia akan membuat hingga 25 persen bahan-nbahan farmasi aktif yang digunakan dalam non-biologis, non-bakteri dan obat-obatan generik.
Baca Juga: Kodak Banting Setir Jadi Pabrik Obat Virus Corona
CEO Kodak, Jim Continenza mengharapkan obat-obatan pada akhirnya terdiri dari 30 hingga 40 persen dari bisnis Kodak.
Dilansir dari laman The Verge, pinjaman yang diberikan pemerintah sebelumnya digunakan pemerintahan Trump untuk mempercepat produksi ventilator, masker dan peralatan medis lainnya untuk memerangi COVID-19.
Sebagai bagian dari pekerjaan farmasi, Kodak berencana untuk memproduksi bahan-bahan untuk obat-obatan hydroxychloroquine.
Presiden Donal Trump sendiri sudah sering mempromosikan hydroxychloroquine untuk tangai COVID-19, tetapi obat tersebut telah berulang terbukti tidak efektif sebagai pengobatan virus.
Ini bukan pertama kalinya Kocak terjun ke dunia obat-obatan, meskipun hanya bertahan dalam bisnis selama beberapa tahun terakhir kali.
Baca Juga: Intip Strategi Phapros Bertahan di Tengah Pandemi
Sebelumnya tahun 1988, Kodak memiliki obat maker dan kembali dijual pada 1994.