Suara.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg bertekad mempertahankan kepemilikan Instagram dan WhatsApp sebagai anak dari perusahaan miliknya, Facebook.
Pernyataan ini ia sempaikan kepada anggota parlemen Amerika Serikat Rabu lalu (29/7/2020), seiring adanya tekanan untuk memecah platform-platform yang berpotensi melahirkan monopoli bisnis.
Dalam kesaksiannya kepada panel anti-monopoli Komite Kehakiman Parlemen Negeri Paman Sam, Mark Zuckerberg mengatakan Facebook telah menggunakan infrastrukturnya untuk meningkatkan Instagram dan WhatsApp dengan cara yang menguntungkan pengguna.
"Manfaat ini muncul sebagai akibat dari akuisisi kami terhadap perusahaan-perusahaan itu, dan tidak akan terjadi seandainya kami tidak melakukan akuisisi itu," ucap Mark Zuckerberg, sebagaimana dikutip dari New York Post, Kamis (30/7/2020).
Baca Juga: Rayakan Idul Adha Secara Virtual, Ini Cara Panggilan WhatsApp Grup
"Hasil akhirnya adalah layanan lebih baik yang memberikan nilai lebih kepada orang-orang dan pengiklan, sebagai tujuan inti dari strategi akuisisi Facebook," imbuhnya.
Lelaki yang kerap mengenakan kaos di setiap aktivitasnya ini menuturkan bahwa Facebook membantu Instagram untuk mengendalikan spam serta membangun layanan pesan-langsung dan video yang merupakan bagian penting dari aplikasi saat ini.
Selain itu, WhatsApp juga berkembang setelah merger dengan Facebook dan membangun layanan panggilan suara dan video yang berbasis pada teknologi Facebook.
Ketika menjalani sidang, beberapa anggota parlemen mempertanyakan apakah Facebook sanggup mengendalikan tiga platform media sosial terbesar di dunia, di tengah maraknya isu monopoli dan pelanggaran privasi pengguna.
Senator Elizabeth Warren, menyebut Facebook sebagai contoh perusahaan yang telah menggunakan merger untuk membatasi persaingan dalam proposal kampanye presidennya agar bisa memecah perusahaan-perusahaan teknologi besar. Sementara Senator Josh Hawley menekan Mark Zuckerberg agar menjual Instagram dan WhatsApp untuk membuktikan komitmen Facebook terhadap privasi data pengguna.
Baca Juga: Segera Terwujud: Satu Akun WhatsApp di Lebih dari Satu Perangkat
Selain Mark Zuckerberg, parlemen Amerika Serikat juga memanggil beberapa raksasa teknologi untuk memeriksa "kekuatan" mereka. CEO Google Sundar Pichai, bos Apple Tim Cook, dan pendiri Amazon Jeff Bezos juga turut dipanggil.