Suara.com - NASA telah memilih astronot yang akan menjadi awak untuk misi penerbangan SpaceX Crew-2 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Dikutip dari laman resminya, Rabu (29/7/2020), Badan Antariksa AS itu menunjuk dua astronot NASA, Shane Kimbrough dan Megan McArthur, sebagai pemimpin misi dan pilot pesawat ruang angkasa.
Sementara astronot JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) Akihiko Hoshide dan astronot ESA (European Space Agency) Thomas Pesquet akan bergabung sebagai spesialis misi.
Rencananya, misi SpaceX Crew-2 akan berlangsung pada musim semi 2021 dengan menunggangi roket raksasa SpaceX Demo-2 NASA yang saat ini masij dalam tahap uji coba.
Baca Juga: NASA Bagikan Potret Pertama Kutub Utara dari Bulan Terbesar di Tata Surya
Setibanya di ISS, para astronot Crew-2 akan bertugas selama enam bulan, sembari menunggu kedatangan pesawat Soyuz milik Rusia, yang juga akan menjalani misi di sana.
Bagi Kimbrough, ini akan menjadi perjalanan ketiganya ke luar angkasa dan tinggal dalam waktu lama. Dilahirkan di Killeen, Texas, dan dibesarkan di Atlanta, Kimbrough terpilih sebagai astronot pada 2004.
Dia pertama kali meluncurkan pesawat ulang-alik Endeavour untuk kunjungan ke stasiun tersebut pada misi STS-126 di 2008, kemudian berlanjut menjadi pilot pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia untuk Ekspedisi 49/50 pada 2016.
Selama menjadi astronot NASA, ia telah menghabiskan total 189 hari di luar angkasa, dan telah mencicipi enam wahana antariksa berbeda.
Kimbrough juga tercatat sebagai pensiunan kolonel Angkatan Darat AS dan memperoleh gelar sarjana dalam bidang teknik kedirgantaraan dari Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, New York, dan gelar master dalam riset operasi dari Georgia Institute of Technology di Atlanta.
Baca Juga: Joystick Apollo 11 Ini Dilelang, Harganya Fantastis
Di sisi lain, McArthur akan melakukan perjalanan keduanya ke luar angkasa. Meski begitu, ini akan menjadi misi pertamanya untuk tinggal di ISS.
Setelah terpilih sebagai astronot pada 2000, lelaki kelahiran Honolulu ini meluncurkan pesawat ulang-alik Atlantis sebagai spesialis misi di STS-125, misi pelayanan Teleskop Hubble pada 2009.
Saat menjalani misi tersebut, McArthur mengoperasikan lengan robot pesawat ulang-alik selama 12 hari untuk menggerakkan teleskop dan memimpin anggota lainnya untuk melakukan perbaikan.
Untuk akademik, ia memegang gelar sarjana di bidang teknik kedirgantaraan dari University of California, Los Angeles, dan doktor dalam oseanografi dari University of California, San Diego.