Suara.com - Sebuah serial televisi di Jerman menjadi viral setelah kisah di dalamnya sangat mirip dengan pandemi Covid-19 yang akan dikenang sebagai sejarah. Serial itu diproduksi oleh Jerman dan Denmark pada 2019 lalu dan kini ditayangkan di Jerman.
Ketika Jerman menjalankan kebijakan lockdown akibat Covi-19 pada awal tahun ini, serial itu sudah memasuki tahap post-produksi. Penulis sekaligus sutradara serial itu, Christian Alvart, mengaku sempat merinding karena peristiwa-peristiwa di dunia nyata sangat mirip dengan serial yang diproduksinya.
"Saya sampai gemetar mengingat apa yang sudah kami syuting pada tahun lalu," kata Alvart seperti dilansir dari The Guardian.
Sloborn, judul serial itu, berkisah tentang kehancuran di sebuah pulau terpencil di Laut Utara akibat merebaknya virus flu burung yang berasal dari merpati dan pertama kali ditemukan di China bagian utara.
Baca Juga: Per 28 Juli Tembus 1.748 Kasus, Pasien Corona Melesat Jadi 102.051 Orang
Ketika virus itu pertama kali ditemukan warga pulau terpencil di Laut Utara itu sama sekali tidak pusing. Tetapi semuanya berubah saat sebuah perahu berisi jenazah sepasang warga Inggris terdampar di pulau tersebut.
Dalam serial itu warga pulau tersebut diceritakan menggunakan masker, diwajibkan melakukan penjarakan sosial, dan menjalani lockdown. Juga muncul berbagai teori konspirasi tentang virus tersebut.
Serial itu sendiri nyaris gagal tayang karena beberapa petinggi di stasiun Tv ZDF risau isi cerita di dalamnya terlalu mirip dengan kenyataan.
Alvart, mengatakan ia menyusun kisah itu karena merasa bahwa bencana selalu terjadi di tempat lain dan penasaran bagaimana jika kemalangan besar terjadi di depan mata.
"Saya berpikir kita selalu mendengar soal kehancuran di dunia melalui media, tetapi kita sendiri terus hidup normal," kata Alvart, yang membuat serial itu setelah berkonsultasi dengan virolog untuk mempelajari persiapan Jerman jika terjadi pandemi.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Tegur Publik Figur: Bicara Corona Pakai Data!
Adapun pengambilan gambar serial tersebut dilakukan di Pulau Nordeney, Jerman dan di Sopot, sebuah resort pinggir pantai Polandia, pada 2019 kemarin.