Canon Patenkan Adaptor Lensa dengan Sistem Pendingin Aktif

Selasa, 28 Juli 2020 | 13:00 WIB
Canon Patenkan Adaptor Lensa dengan Sistem Pendingin Aktif
Ilustrasi lensa Canon. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika menggunakan kamera DSLR, tangan terkadang merasakan panas yang berasal dari lensa kamera. Biasanya, ini terjadi karena pengguna memacu kamera DSLR miliknya dalam waktu yang lama dan melakukan aktivitas berat, seperti merekam video dengan resolusi tinggi.

Kabar baiknya, Canon mulai menawarkan solusi untuk mengatasi masalah panas pada kamera DSLR dengan menambahkan fitur baru.

Dikutip dari Ubergizmo, Selasa (28/7/2020), Canon baru saja mematenkan adaptor lensa kamera yang dilengkapi dengan sistem pendingin aktif untuk menjaga temperatur suhu kamera.

Secara teknis, adaptor lensa Canon ini terdiri dari dua bagian besar, yakni ventilasi di bagian atas dan kipas di bagian bawahnya.

Baca Juga: Keren, Kamera Canon Kini Bisa Dibuah Jadi Webcam untuk Video Call

Dengan adanya ventilasi dan kipas pada adaptor lensa, asupan udara dari luar akan membantu mendinginkan suhu di dalam kamera. Sementara pada saat yang sama, ventilasi mengeluarkan udara panas yang mungkin sudah terkumpul di dalam perangkat.

Menariknya, sistem pendingin pada kamera bukan hanya dimiliki Sony saja. Pada tahun lalu, Sony juga telah membenamkan sistem pendingin aktif ke Sony A7S III.

Kamera Mirrorless Full Frame Sony A7 III diluncurkan di Jakarta, Kamis (29/3). [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]
Kamera Mirrorless Full Frame Sony A7 III diluncurkan di Jakarta. [Suara.com]

Namun, hal yang membuat solusi Canon terlihat lebih menjanjikan adalah sistem pendinginnya yang berupa adaptor. Jadi, pengguna bisa memasang dan mencopotnya secara manual.

Ini memungkinkan pengguna untuk menyematkan adaptor pada berbagai jenis kamera Canon. Sementara milik Sony bersifat injeksi atau menyatu dengan bodi kamera.

Meski begitu, adaptor lensa yang dimiliki Canon baru sebatas paten dan belum diaplikasikan ke kamera DSLR mana pun juga.

Baca Juga: Enggak Ada Kapoknya! Huawei Kembali Klaim Foto Jepretan Kamera DSLR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI