"Investigasi kami menunjukkan bahwa exo-peptida ini masih diproses dan sel T masih diaktifkan, tetapi respons ini kurnag efisien daripada peptida di Bumi. Karena itu kami berspekulasi bahwa kontak dengan mikroorganisme ekstraterestrial dapat menimbulkan risiko imunologis untuk misi luar angkasa," kata Dr Katja Schaefer, penulis utama dari University of Exeter, seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (25/7/2020).
Beberapa bulan terakhir ini telah memperjelas betapa bahayanya patogen virus Corona (Covid-19), tetapi virus itu setidaknya dapat dideteksi di Bumi dan tidak datang karena meteorit.