Suara.com - Layanan dan server Garmin tumbang sejak Kamis (23/7/2020) setelah diretas oleh orang atau kelompok tak dikenal. Diduga modus serangan itu merupakan ransomware, demikian dilaporkan ZDNet.
Beberapa layanan Garmin tumbang sejak Kamis seperti website globalnya, aplikasi, peranti lunak penerbangan, call center, dan Garmin Connect, aplikasi untuk hampir semua produk pakai cerdas termasuk jam tangan pintar.
Akibatnya para pengguna jam tangan cerdas Garmin kini tak bisa men-sync data mereka. Sementara pengguna perangkat navigasi penerbangan Garmin kini kesulitan untuk beroperasi.
Via Twitter Garmin menjelaskan bahwa pihaknya kini sedang berusaha menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin. Dalam website resminya pengumuman yang sama juga ditampilkan.
Baca Juga: Smartwatch Bantu Ilmuwan Deteksi Dini Covid-19
Sayang Garmin belum menjelaskan mengapa layanannya bisa tumbang. Juga belum diketahui apakah ada data atau informasi milik pengguna yang dirampas. Informasi soal siapa yang meretas Garmin juga belum diketahui.
Garmin kabarnya terpaksa mematikan semua operasinya untuk mencegah para peretas mengakses lebih banyak informasi dan jaringan komputer perusahaan.