Pendapatan Kian Seret, Twitter Pertimbangkan Pasang Tarif untuk Pengguna

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 24 Juli 2020 | 20:27 WIB
Pendapatan Kian Seret, Twitter Pertimbangkan Pasang Tarif untuk Pengguna
CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey berbicara dalam sebuah pertemuan dengan pelajar India di New Delhi, 22 November 2018. [AFP/Prakash Singh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter sedang mencari cara baru untuk memperoleh pendapatan dari para penggunanya, termasuk model bisnis yang meminta biaya berlangganan pada para pengguna, setelah pendapatannya dari iklan menurun.

CEO Twitter, Jack Dorsey, dalam konferensi online dengan para pemegang saham, Kamis (23/7/2020), bahwa ada kemungkinan model berbayar ini akan diujicobakan pada tahun ini juga.

"Kita mungkin akan melihat ada beberapa uji coba tahun ini," kata Dorsey seperti dilansir dari CNN.

Dalam laporan keuangan terbaru, Twitter memang melaporkan peningkatan drastis jumlah pengguna. Tetapi di saat yang sama, pendapatan justru menurun.

Baca Juga: Trending di Twitter, Ini Cuitan Jokowi di Hari Anak Nasional

Rumor soal Twitter berbayar sudah santer terdengar pada awal Juli dan dipantik oleh iklan rekrutmen yang mencari karyawan untuk mengembangkan sistem berlanganan.

Lebih lanjut kepada para investor Dorsey mengatakan bahwa sistem langganan berbayar tidak akan menjadi satu-satunya sumber pemasukkan. Sumber dari iklan masih akan menjadi salah satu pilihan.

"Kami sungguh yakin ada ruang untuk langganan berbayar yang akan menjadi pelengkap, ada ruang untuk dagang online untuk jadi pelengkap," beber dia.

Meski demikian hingga saat ini belum ada kepastian soal rencana Twitter berbayar itu.

Baca Juga: Cara Download Video Twitter di PC, Laptop, iOS dan Android

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI