Suara.com - Sebuah balon udara yang ukurannya setara dengan stadion sepak bola akan diluncurkan ke angkasa untuk meneliti kosmos, demikian diumumkan badan antariksa Amerika Serikat (NASA), Kamis (23/7/2020).
Pada balon raksasa itu akan dipasang teleskop berukuran 2,5 meter. Teleskop itu akan mengamati sinar-sinar yang tidak bisa dilihat dari permukaan Bumi. Ia rencananya dilepas dari Antartika pada 2023 mendatang.
Teleskop bernama ASTHROS (Astrophysics Stratospheric Telescope for High Spectral Resolution Observations at Submillimeter-wavelengths) itu akan mula-mula mengamati sinar inframerah jauh, sinar yang gelombangnya sangat panjang sehingga tak bisa dilihat oleh mata manusia.
Untuk mengamati sinar inframerah jauh itu, ASTHROS akan melayang di ketinggian 39.000 meter di atas permukaan Bumi. Peranti tambahan pada teleskop itu akan juga mencatat pergerakan dan kecepatan gas di sekitar bintang-bintang yang baru terbentuk.
Baca Juga: Cina Luncurkan Roket Long March-5 ke Planet Mars
Misi itu akan memiliki 4 target utama: dua buah bintang baru di dalam Galaksi Bima Sakti dan memetakan dua tipe ion nitrogen, untuk mengungkap tempat di mana angin-angin dari bintang besar serta ledakan supernova mengubah bentuk awan gas di dalam wilayah terciptanya bintang-bintang.
Penelitian ini, pada akhirnya, diharapkan bisa memberikan kita informasi soal evolusi galaksi. Lebih khusus lagi untuk mendapatkan wawasan tentang terbentuknya bintang-bintang di alam semesta.
NASA dalam keterangannya menjelaskan bahwa balon dipilih dalam misi ini karena lebih murah ketimbang mengirim teleskop ke luar angkasa. Selain itu waktu yang diperlukan juga lebih singkat dari persiapan hingga peluncuran. [Cnet]