Suara.com - Bahan-bahan seperti Termoset yang mencakup epoxies, poliuretan, dan karet yang digunakan untuk ban, ditemukan di banyak produk yang tahan lama dan tahan panas, seperti mobil atau peralatan listrik. Salah satu kelemahan dari bahan-bahan tersebut adalah tidak dapat dengan mudah didaur ulang, setelah digunakan karena ikatan kimia yang mengikatnya lebih kuat daripada yang ditemukan di bahan lain seperti termoplastik.
Ahli kimia MIT telah mengembangkan cara untuk memodifikasi plastik termoset dengan penghubung kimia, yang membuat bahan lebih mudah untuk diurai, tetapi masih mempertahankan kekuatan mekanik yang membuatnya sangat berguna.
Dalam penelitian baru yang dipublikasikan di Nature, para ilmuwan menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan versi plastik termoset terdegradasi yang disebut pDCPD, memecahnya menjadi bubuk, dan menggunakan bubuk untuk membuat lebih banyak pDCPD.
Tim ahli juga mengusulkan, model teoritis yang menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat diterapkan untuk berbagai plastik dan polimer lainnya, seperti karet.
Baca Juga: Oxford Belum Pede Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan Akhir 2020
"Penelitian ini mengungkap prinsip desain dasar yang kami yakini bersifat umum untuk semua jenis termoset dengan arsitektur dasar ini," kata Jeremiah Johnson, prosefor kimia di MIT dan penulis senior studi ini, seperti dikutip dari Phys.org, Jumat (24/7/2020).
Tim MIT ingin mengembangkan cara untuk mempertahankan bahan positif dari plastik termoset, seperti kekuatan dan daya tahannya, tetapi sekaligus membuatnya lebih mudah rusak setelah digunakan.
Dalam makalah yang diterbitkan tahun lalu, tim Johnson melaporkan cara untuk membuat polimer yang dapat terdegradasi dengan memasukkan blok bangunan atau monomer, yang mengandung kelompok silil eter. Monomer ini didistribusikan secara acak ke seluruh bahan dan ketika bahan tersebut terkena asam, basa, atau ion seperti fluorida, ikatan silil eter terputus.
Jenis reaksi kimia yang sama yang digunakan untuk mensitesis polimer tersebut juga digunakan untuk membuat beberapa plastik termoset, termasuk polydicyclopentadiene (pDCPD), yang digunakan untuk panel bodi di truk dan bus.
Dengan menggunakan strategi yang sama dari makalah tahun lalu, para ilmuwan menambahkan monomer silil eter ke prekursor cair yang membentuk pDCPD.
Baca Juga: Makhluk Ini Dikira Bisa Hidup di Dekat Matahari, Ilmuwan Menyangkalnya
Tim ahli menemukan bahwa jika monomer silil eter terdiri antara 7,5 dan 10 persen dari keseluruhan bahan, pDCPD akan mempertahankan kekuatan mekanisnya tetapi dapat pecah menjadi bubuk larut setelah terpapar ion fluoride.