Game Action Tidak Membuat Pemain Menjadi Lebih Agresif di Kehidupan Nyata

Jum'at, 24 Juli 2020 | 08:30 WIB
Game Action Tidak Membuat Pemain Menjadi Lebih Agresif di Kehidupan Nyata
Ilustrasi main game. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Sejumlah peserta mengikuti perlombaan game Player UnknownÕs Battle Grounds (PUBG) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (22/6/2019). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Sejumlah peserta mengikuti perlombaan game Player UnknownÕs Battle Grounds (PUBG). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

Setelah 20 menit bermain game, anak-anak diundang untuk bermain di ruangan lain dengan berbagai mainan, termasuk dua pistol rusak.

Para peneliti menemukan bahwa 62 persen dari anak-anak di kelompok pertama memilih pistol sekitar 54 persen anak dari kelompok kedua juga menyentuh pistol. Sementara itu, hanya 44 persen anak-anak dari kelompok ketiga yang bermain tanpa menggunakan pistol.

Dalam studi mereka, yang diterbitkan di JAMA Network Open, para peneliti, yang dipimpin oleh Dr Brad J. Bushman, menulis bahwa anak-anak yang terpapar video game bergenre action cenderung terlibat dalam perilaku berbahaya, menarik pelatuk pada diri mereka sendiri atau membunuh orang lain ketimbang anak-anak bermain game non action.

Baca Juga: Ini Dia Game Favorit Elon Musk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI