Facebook Jabarkan Dampak Pandemi Covid-19 Bagi UKM

Kamis, 23 Juli 2020 | 13:45 WIB
Facebook Jabarkan Dampak Pandemi Covid-19 Bagi UKM
Seorang lelaki sedang mengunduh aplikasi Facebook di iPad Air Apple. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus Corona (Covid-19) tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Survei terbaru dari yang dilakukan Facebook dan Bank Dunia serta Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), selama enam bulan melihat bagaimana pelaku UKM melakukan penyesuaian dalam menghadapi krisis.

"Skala tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM saat ini begitu besar. Awalnya, kami melihat adanya gambaran yang lebih cerah dari laporan ini. Ternyata, setelah melakukan survei kepada lebih dari 30.000 pelaku UKM di lebih dari 50 negara, kami menemukan mereka begitu terpukul dan sangat membutuhkan bantuan," kata Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook Indonesia dalam webinar, Kamis (23/7/2020).

Survei juga menunjukkan bahwa 50 persen pelaku UKM di Indonesia yang menggunakan platform Facebook, telah mengurangi jumlah karyawan akibat dampak pandemi Covid-19.

Dari sisi pendapatan, survei mengungkapkan 53 persen bisnis UKM di Indonesia yang menggunakan platform Facebook melaporkan penjualan dalam 30 hari terakhir lebih rendah dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Baca Juga: Pakar Siber: TikTok Tak Lebih Bahaya dari Media Sosial Facebook

Selain itu, survei Facebook menunjukkan sebesar 15 persen pelaku UKM di Indonesia mengaku bahwa pengaturan arus kas akan menjadi tantangan berat dalam beberapa bulan ke depan.

Tren belanja orang-orang di masa pandemi pun berubah, dengan lebih banyak orang melakukan transaksi secara online. Karena itu, pelaku bisnis juga harus melakukan upaya untuk beradaptasi dengan mengalihkan operasi bisnis ke platform digital.

Di Indonesia, 56 persen bisnis kecil dan menengah yang menggunakan platform Facebook melaporkan lebih dari 25 persen penjualan terjadi di platform digital.

Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]
Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]

Aktivitas jual-beli di platform Facebook bukanlah hal baru. Selama lebih dari 15 tahun, Facebok membangun komunitas dengan menghubungkan orang-orang dengan keluarga, teman, dan bisnis yang disukai. Melalui hubungan ini, kegiatan jual-beli yang digerakkan oleh komunitas muncul secara alami.

Tugas Facebook sebagai platform adalah untuk meningkatkan aktivitas tersebut agar para pelaku UKM dan pengguna Facebook, mendapatkan pengalaman lebih nyaman ketika melakukan jual-beli, memudahkan pelaku UKM untuk menjual barang, dan lebih aman bagi semua pihak yang terlibat dalam proses transaksi tersebut.

Baca Juga: Bercanda Virus Corona Ditulis Seperti Ayat Alquran, Blogger Dibui 6 Bulan

Facebook terus berkomitmen untuk memperkuat aktivitas jual-beli yang digerakkan oleh komunitas dan membangun solusi untuk membantu pelaku usaha di ranah digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI