Suara.com - Pakar astrogeologi berhasil menemukan 37 gunung berapi aktif yang dijuluki sebagai "coronae" (dibaca korona, berarti mahkota), di Planet Venus.
Temuan ini sekaligus mematahkan teori sebelumnya yang menyebutkan bahwa struktur vulkanik di planet kedua dalam Tata Surya itu telah lama punah.
Sebelum menemukan 37 titik gunung berapi aktif di Venus, para peneliti dari University of Maryland, Amerika Serikat, dan Institute of Geophysics, Zurich, Swiss, menciptakan model 3D untuk menyelidiki apakah korona itu bisa aktif secara geologis atau tidak.
Mulanya, mereka memperkirakan korona terbentuk dari aktivitas geologis lebih dari 500 juta tahun yang lalu. Tapi hasilnya berkata lain, korona itu berasal dari aktivitas vulkanik yang terjadi saat ini.
Baca Juga: NASA Berencana Kembali ke Venus untuk Buru Gunung Berapi
Dalam simulasi 3D, mereka menemikan struktur yang menyerupai cincin terbentuk ketika material panas dari dalam planet ini naik ke permukaan dan meletus melalui kerak planet.
Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (22/7/2020), penemuan ini secara signifikan mengubah sudut pandang para ilmuwan terhadap Venus.
Laurent Montési, profesor geologi di University of Maryland, mengatakan bahwa penelitian ini adalah temuan pertama yang secara tepat dapat menunjuk ke struktur vulkanik di Venus.
"Studi ini secara signifikan mengubah pandangan Venus dari planet yang sebelumnya dianggap mati, menjadi planet yang bagian dalamnya masih berputar dan memiliki sejumlah gunung berapi aktif," ujarnya.
Karena 65 persen bagian dari Venus terdiri dari mosaik dataran lava vulkanik, para ilmuwan telah mengetahui bahwa planet ini memiliki permukaan yang lebih muda ketimbang planet berbatu lainnya selain Bumi, Mars, dan Merkurius.
Baca Juga: Begini Penampakan Bumi dan Venus, Diambil Curiosity dari Mars
"Tingkat realisme yang meningkat dalam model-model 3D dibandingkan penelitian sebelumnya memungkinkan kami untuk mengidentifikasi beberapa tahapan dalam evolusi korona dan menentukan fitur-fitur geologi diagnostik yang hanya ada pada korona aktif saat ini. Kami dapat mengatakan bahwa setidaknya 37 korona baru-baru ini aktif," imbuh Laurent Montèsi.