Penampakan Pemandangan di Bulan Ini Lebih Detail

Rabu, 22 Juli 2020 | 11:30 WIB
Penampakan Pemandangan di Bulan Ini Lebih Detail
Apollo 11. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada 50 tahun lalu, manusia menciptakan sejarah dengan mendaratkan kaki pertama kali di permukaan Bulan. Kini, siapapun dapat menyaksikan pendaratan tersebut dengan sangat detail, berkat spesialis pemulihan foto dan film serta sentuhan kecerdasan buatan (AI).

Selama bertahun-tahun, NASA telah memperbarui dan meningkatkan banyak video dan gambarnya untuk mengungkapkan rekaman yang lebih tajam atau lebih detail namun tetap mempertahankan keaslian waktu, tempat, dan objek pada saat pendaratan Bulan.

Terkadang, para warga ilmuwan (citizen scientist), astronom amatir atau hanya penggemar fotografi mengambilnya untuk memproses, mengedit, dan meningkatkan rekaman lama.

Baca Juga: NASA Berencana Kembali ke Venus untuk Buru Gunung Berapi

Berkat kemajuan teknologi, sekarang arsip rekaman Neil Armstrong selama misi Apollo 11 ketika mengambil sampel Bulan, ditambah saat Apollo 15 mendarat di permukaan Bulan, dan salah satu dari tiga lintasan penjelajah yang dilakukan untuk mengambil sampel oleh misi Apollo 16, telah ditingkatkan oleh spesialis restorasi film yang dijalankan oleh Dutchsteammachine. Hasilnya telah dibagikan secara publik lewat publikasi melalui YouTube.

"Saya benar-benar ingin memberikan pengalaman tentang rekaman lama ini yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata Dutchsteammachine, seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (22/7/2020).

Kembali pada 20 Juli 1969, diperkirakan sebanyak 650 juta orang menyaksikan Neil Armstrong membuka pintu Modul Lunar Eagle, menuruni tangga, dan mengambil langkah pertama di Bulan, serta mengucapkan kata-kata abadi yang sering dikutip berbunyi, "Itu satu langkah kecil untuk seorang lelaki. Satu lompatan raksasa untuk umat manusia."

Sekarang, Dutchsteammachine telah meningkatkan rekaman dari 12 frame per detik (fps) menjadi 60 fps, meningkatkan resolusi dan mengembalikan ketajaman sehingga siapapun dapat menontonnya dengan detail yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Penampakan pemandangan Bulan. [YouTube/@Dutchsteammachine]
Penampakan pemandangan Bulan. [YouTube/@Dutchsteammachine]

Teknologi yang digunakan Dutchsteammachine untuk meningkatkan rekaman adalah AI open-source yang disebut Depth-Aware video frame Interpolasi atau DAIN. Motion-compensated interpolation adalah teknik pemrosesan video yang menghasilkan bingkai antara yang ada dalam video, untuk membuatnya tampak lebih halus dan mengurangi blur.

Baca Juga: Lindungi Bulan dan Mars dari Kontaminasi Bumi, NASA Rilis Aturan Ini

Tak hanya itu, rekaman saat Apollo 15 mendarat di Hadley Rille, salah satu lembah di Bulan, menjadikan waktu terpanjang penjejakan terpanjang di permukaan Bulan, mulai dari 30 Juli hingga 2 Agustus 1971.

Rekaman dengan kualitas tinggi dan lebih detail diharapkan akan didapatkan ketika misi Artemis NASA selanjutnya mendarat di permukaan Bulan pada 2024, agar memberikan sensasi pengalaman mendarat ke Bulan lebih nyata kepada siapapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI