Suara.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang dengan usia 65 tahun ke atas, lebih berisiko meninggal dunia akibat Covid-19 ketimbang pasien positif yang berada di kisaran usia di bawah 20 tahunan.
Kelompok epidemiolog dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mempelajari data dari Jenewa, Swiss, untuk menghitung kemungkinan kematian yang diakibatkan Covid-19.
Dari sejumlah sampel yang mereka teliti, orang berusia 10 - 20 tahun memiliki rasio kemungkinan meninggal dunia akibat Covid-19 hanya 3:1 juta. Tapi bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun, rasionya meningkat tajam menjadi sekitar 60 ribu berbanding satu juta.
Artinya, risiko kematian akibat virus corona manusia lanjut usia (manula) berpotensi 18 ribu kali lebih besar ketimbang mereka yang berusia di bawah 20 tahunan.
Baca Juga: Ajak Manula Beraktivitas Sehari-hari Bikin Lebih Sehat
Para peneliti mengatakan, temuan tersebut bisa menjadi saran bagi dokter, spesialis, dan pemerintah yang harus bekerja ekstra untuk menangani pasien Covid-19 berusia lanjut.
“Di luar populasi tertutup, yang diamati secara ketat di mana tingkat infeksi dapat dipantau melalui pengawasan virus, kita harus mengandalkan langkah-langkah infeksi tidak langsung, seperti antibodi,” tulis para peneliti dalam jurnal The Lancet, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Selasa (21/7/2020).
Dari 24 Februari hingga 2 Juni 2020, setidaknya ada 5.039 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 286 diantaranya berakhir dengan kematian. Populasi di Jenewa sendiri berjumlah 506.765.