Savanna glider yang dapat ditemukan di hutan sabana Australia bagian utara memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil jika dibandingkan sugar glider biasa.
Dikutip dari IFLScience, dua spesies yang tersisa (sugar glider dan Kreft's glider) terlihat sangat mirip pada pandangan pertama, meskipun memiliki perbedaan genetik yang cukup untuk didefinisikan sebagai dua spesies yang terpisah.
"Ketika dianggap sebagai satu spesies, sugar glider dianggap tersebar luas dan melimpah, dan digolongkan sebagai Least Concern. Perbedaan ketiga spesies ini berarti distribusi yang berkurang secara substansial untuk sugar glider, membuat spesies tersebut rentan terhadap perusakan habitat skala besar," kata Dr Teigan Cremona, peneliti dari CDU dalam sebuah rilis resmi.
Musim kebakaran yang terjadi antara 2019 hingga 2020 di Australia membuat habitat savanna glider berkurang drastis.
Baca Juga: Pasar Hewan Kurban Penuhi Sudut Istanbul
Para peneliti sangat khawatir tentang savanna glider yang ada di Australia utara.
Dr Alyson Stobo-Wilson, peneliti lain dari CDU memperkirakan spesies tertentu ini telah kehilangan lebih dari sepertiga habitat aslinya selama 30 tahun terakhir.
“Kita perlu segera menilai status konservasi sugar glider gula dan savanna glider sebelum hilang,” kata Dr Stobo-Wilson.
Adanya dua spesies baru sugar glider membuat ilmuwan harus berusaha kembali menghitung jumlah hewan tersebut agar status konservasinya terkuak serta keberadaan mereka semakin terjaga.
Baca Juga: Merawat Kucing Lokal, Simak Kiatnya dari Dokter Hewan