Para ilmuwan mengirim kuesioner kepada para relawan di database. Tim ilmuwan bertujuan untuk mendefinisikan "sindrom pasca-Covid-19" dan melihat tanda-tanda dalam darah, untuk menjelaskan mekanisme kekebalan yang berkontribusi terhadap gejala jangka panjang.
Dilansir dari Science Alert, Senin (20/7/2020), kelelahan kronis tidak terletak pada kekambuhan spesialis medis sehingga sering diabaikan pada kurikulum sekolah kedokteran dan dokter kurang terlatih dalam diagnosis, serta pengelolaan kelelahan kronis. Tetapi kemajuan baru-baru ini telah dibuat dan pelatihan online juga tersedia untuk dokter.
Panduan untuk pasien dalam menangani kelelahan kronis dan cara agar tidak kelelahan dengan menghemat energi juga tersedia sekarang. Mengikuti kelas gym dengan anggapan meningkatkan stamina adalah hal yang salah. Pasien harus melakukan aktivitas secara bertahap dan belajar mengatur aktivitas.
Baca Juga: Virus Corona Jadi Penyebab Langsung Kematian 89% Pasien Covid-19 di Italia