Mereka mengembangkan model untuk memprediksi kelompok mana pasien jatuh dan risiko rawat inap berdasarkan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh dan kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Alat prediksi ini dapat memberikan peringatan dini tentang siapa yang mungkin membutuhkan perawatan intensif berdasarkan gejala awalnya.
"Jika Anda dapat memprediksi orang-orang rentan ini lebih awal, Anda punya waktu untuk memberi mereka dukungan dan intervensi awal untuk mengurangi rawat inap," tukas Penulis studi, Dr Claire Steves, dari King's College London, dilansir Dailymail, Minggu (19/7/2020).
Baca Juga: Dokter Spanyol Temukan Gejala Covid-19 Baru, Ruam Mulut!