Suara.com - Peluncuran misi ke Mars Uni Emirat Arab kembali ditunda karena cuaca buruk. Kini peluncuran itu digeser ke Senin (20/7/2020), demikian diwartakan Egypt Independent.
Misi yang membawa satelit peneliti bernama Al Amal itu, yang merupakan misi ke Mars pertama dari Tanah Arab, rencananya diluncurkan pada 15 Juli kemarin dari pangkalan Tanegashima, Jepang oleh roket H-IIA buatan Mitsubishi Heavy Industies. Rencana itu batal karena cuaca buruk dan digeser ke 17 Juli.
Tetapi rencana peluncuran hari ini juga batal karena masalah yang sama. Mitsubishi sendiri mengatakan bahwa waktu untuk peluncuran misi itu masih terbuka hingga 13 Agustus mendatang.
Al Amal rencananya tiba di orbit Mars ada Februari 2021 mendatang. Di Mars, satelit itu akan meneliti atmosfer selama setahun (atau setara dengan 687 hari di Bumi), sehingga bisa mengetahui kondisi iklim planet itu secara lebih lengkap. Salah satu tujuan penelitian adalah mencari alasan hilangnya hidrogen serta oksigen dari permukaan Mars.
Baca Juga: Misi Uni Emirat Arab ke Mars Ditunda Karena Cuaca Buruk
Hasil penelitian akan disebar ke 200 lembaga riset dan diharapkan bisa melengkapi hasil penelitian negara lain di dunia.
Uni Emirat Arab sendiri adalah negara di Timur Tengah yang punya ambisi besar di bidang luar angkasa. Pada 2019 lalu Uni Emirat Arab mengirim astronot pertamanya ke luar angkasa. Hazza al-Mansouri, nama astronot itu, sempat mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Selain Uni Emirat Arab, pada Juli ini Amerika Serikat dan China juga berencana meluncurkan misi ke Mars.