Terinfeksi Virus Corona, 92.000 Ekor Cerpelai di Spanyol Akan Disembelih

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 17 Juli 2020 | 20:15 WIB
Terinfeksi Virus Corona, 92.000 Ekor Cerpelai di Spanyol Akan Disembelih
Puluhan ribu ekor cerpelai di Spanyol terinfeksi Covid-19. Foto: cerpelai di dalam kandang. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir 100.000 ekor cerpelai di sebuah peternakan di Aragon, provinsi timur laut Spanyol akan disembelih setelah banyak di antara binatang itu yang terinfeksi virus corona baru penyebab wabah Covid-19.

Penyebaran Covid-19 di Aragon diketahui setelah istri seorang pekerja di peternakan cerpelai terinfeksi virus corona pada Mei lalu, demikian dilansir BBC, Jumat (17/7/2020). Suaminya dan 6 orang pekerja lainnya belakangan dites positif juga.

Setelah dites juga diketahui bahwa 87 persen dari 92.700 ekor cerpelai yang dalam peternakan itu juga diketahui terjangkit virus corona Sars-Cov-2. Kini binatang-binatang itu diawasi ketat dan akan segera disembelih.

Joaquin Olona, menteri pertanian Aragon, mengatakan pada pekan ini bahwa penyembelihan puluhan ribu ekor cerpelai itu untuk mencegah penyebaran virus ke manusia atau sebaliknya.

Baca Juga: Jaga Jarak Dinilai Dapat Mengurangi Penyeraban Covid-19 Hingga 13 Persen!

Meski demikian perlu dicatat bahwa belum ada bukti Covid-19 bisa menular ke manusia dari binatang. Dalam kasus di Spanyol diduga virus corona melompat dari manusia ke cerpelai.

Pemerintah Spanyol mengatakan akan memberikan ganti rugi kepada perusahaan pemilik peternakan yang berjarak 200 km dari Madrid itu.

Aragon memang merupakan salah satu pusat penyebaran Covid-19 di Spanyol selain Madrid dan Catalonia. Di Provinsi itu tercatat ada lebih dari 250.000 kasus dan sekitar 28.000 korban meninggal.

Sebelum di Spanyol pemerintah Belanda telah menyembelih puluhan ribu cerpelai di sebuah peternakan karena terinfeksi Covid-19. Di duga ada dua kasus penularan virus corona dari binatang itu ke manusia pada Mei lalu.

Baca Juga: Jumlah Pemeriksaan Spesimen Corona Indonesia Hampir Dekati Target Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI